PERFORMA REPRODUKSI DAN PROFIL ASAM LEMAK GONAD DAN LARVA KEPITING BAKAU, Scylla olivacea YANG DIBERI BEBERAPA KOMBINASI PAKAN
Abstract
Salah satu penyebab rendahnya performansi reproduksi dan kualitas larva kepiting bakau adalah kualitas pakan yang rendah selama pemeliharaan induk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pakan yang dapat memperbaiki performa reproduksi induk dan kualitas larva kepiting bakau. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau dengan bobot 200-300 g/ekor. Perlakuan yang dicobakan adalah jenis pakan dan kombinasinya yaitu : (A) 100% pakan segar, (B) 100% pakan moist pellet, (C) 50% pakan moist pellet + 50% pakan segar, dan (D) 50% pakan pellet kering + 50% pakan segar. Jumlah pakan harian sebanyak 23% (bobot kering) dari biomassa hewan uji yang diberikan pada pagi dan sore/malam hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hewan uji pada semua perlakuan mengalami matang gonad. Jumlah induk yang memijah dan produksi zoea tertinggi berturut-turut terjadi pada perlakuan B (57,1% dan 1.514.000 ekor), disusul A (42,9% dan 826.000 ekor), C (14,3% dan 740.000 ekor) dan D (14,3% dan 0 ekor). Uji pemuasaan menunjukkan larva hanya bertahan hidup hingga jam ke 60 dengan sintasan yang relatif sama untuk tiga perlakuan yaitu perlakuan A. 17±6,0%, B. 10.8±8,2%, dan C. 14,2%. Rasio n-3/n-6 pakan mempengaruhi rasio n-3/n-6 dalam gonad dan larva kepiting bakau dengan nilai tertinggi pada pemberian 100% pakan segar dan terendah pada pemberian 100% moist pellet. Namun demikian, moist pellet dapat dijadikan sebagai pakan alternatif dalam pemeliharaan induk kepiting bakau, tetapi perlu ditingkatkan kandungan n-3 PUFA-nya.
Keywords
Induk kepiting bakau; pakan; performa reproduksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats