PERMASALAHAN PADA PEMBENIHAN TIRAM MUTIARA, Pinctada maxima

Abstract

Budidaya tiram mutiara di Indonesia telah berkembang, tetapi masih terdapat beberapa masalah utama pada pembenihan tiram mutiara yang teridentifikasi, yaitu ketersediaan induk matang gonad tidak sepanjang tahun, rendahnya sintasan larva, dan penurunan keragaman genetik. Makalah ini memaparkan permasalahan yang timbul dalam pembenihan tiram mutiara berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Induk betina dan jantan matang gonad pada bulan September hingga November, sehingga telur dan larva hanya dapat diperoleh pada musim pemijahan pada periode bulan tersebut. Masalah kritis lainnya adalah sintasan yang rendah (<10%) pada akhir pemeliharaan larva. Mortalitas yang tinggi terjadi selama periode kritis larva, yaitu pada periode metamorfosis diantara tahap perkembangan larva. Keragaman genetik generasi pertama telah mengalami penurunan yang ditunjukkan oleh nilai heterosigositas benih generasi pertama (F1) lebih rendah dari induk alam (F0). Penurunan keragaman genetik ini dimungkinkan karena inbreeding depression yang dapat mengakibatkan penurunan fitness pada setiap generasi.