HUBUNGAN INTENSITAS CAHAYA ALAMI DAN TOTAL BAHAN ORGANIK TERHADAP PEMBENTUKAN VOLUME FLOK

Yohanna Retnaning Widyastuti, Eri Setiadi

Abstract


Peranan intensitas cahaya alami dalam budidaya ikan sistem bioflok berhubungan dengan suhu air dan proses penguraian bahan organik. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya dan total bahan organik dalam pembentukan flok guna pertumbuhan serta sintasan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan digunakan dalam percobaan ini. Perlakuannya adalah berbagai rasio C/N, yaitu 10, 15 dan 20. Benih ikan nila (5,3–5,5g) ditebar ke dalam 9 buah akuarium yang masing-masing bervolume 80 L dengan kepadatan 80 ekor per akuarium dan diberi pakan komersial (25% protein) dan molase pada pagi dan sore hari. Dosis pakan 3% dari berat biomasa ikan. Pemeliharaan ikan selama 45 hari. Parameter yang diukur adalah intensitas cahaya alami, total bahan organik (TBO), volume flok yang terbentuk, pertumbuhan spesifik, sintasan dan efisiensi pakan serta beberapa parameter kualitas air diamati (suhu, pH, oksigen terlarut). Hasil percobaan menunjukan bahwa intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pembentukan volume flok dibandingkan pengaruh total bahan organik. Rasio C/N sebesar 20 memberikan hasil terbaik untuk pembentukan flok, pertumbuhan, sintasan, efisiensi pakan ikan nila, dan kualitas air.


Keywords


bioflok; intensitas cahaya; total bahan organik; ikan nila

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats