ANALISA KARAKTERISTIK SEDIMEN SUNGAI PANGKAJENE KEPULAUAN DAN TANAH TAMBAK DISEKITARNYA (STUDI KASUS KEMATIAN IKAN MASSAL DI SUNGAI PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN)

Mudian Paena, Andi Indra J. Asaad, Rezki Antoni Suhaimi

Abstract


Pencemaran di sungai umumnya berasal dari limbah domestik seperti rumah tangga, maupun limbah nondometisk seperti limbah dari pabrik, pertanian, tambak, dan industri lainnya. Dampak negatif dari berbagai kegiatan manusia tersebut adalah terganggunya kestabilan kualitas air dan sedimen baik pada tanah tambak, sungai, dan laut. Sungai sangat berperan terhadap proses transportasi sedimen dari darat ke laut selain outlet tambak atau industri lain yang langsung bermuara ke laut. Kematian biota sungai secara massal telah terjadi di Sungai Pangkajene pada hari Sabtu tanggal 8 November 2014. Jenis biota yang mati adalah ikan, udang, kepiting, dan jenis lainnya. Berbagai hipotesa berkembang tentang penyebab kematian tersebut antara lain adalah penurunan kualitas sedimen sungai. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen, konsentrasi organoklorin dan organofosfat sebagai salah satu bahan aktif pestisida yang terkandung dalam sedimen sungai Pangkajene Kepulauan. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 November 2014 di Sungai Pangkajene tiga hari setelah kematian massal ikan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sedimen sungai dan tambak sekitar sungai. Pengukuran dan analisa sedimen dan tanah meliputi pH, potensial redoks, total-P, bahan organik, karbon organik, bahan aktif pestisida (organofosfat dan organoklorin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter kualitas tanah dan air di dua lokasi yang berbeda yaitu tambak dan sungai masih dalam kondisi alami. Sedangkan potensial redoks sedimen sungai telah menunjukkan adanya akumulasi bahan organik yang telah lama terjadi, dan kandungan fosfat sedimen sungai telah berada di atas ambang lingkungan. Dengan demikian maka keamatian ikan terjadi karena adanya turbulensi sesaat yang menyebabkan pengadukan sungai sampai ke dasarnya, potensial redoks dasar sungai yang rendah diurai oleh bakteri menggunakan oksigen yang banyak sehingga oksigen terlarut dalam sungai untuk biota sungai menjadi tidak tersedia akibatnya biota sungai tersebut mengalami kematian massal.


Keywords


karakteristik sedimen; tanah tambak; Sungai Pangkajene; Sulawesi Selatan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats