PEMBESARAN DAN PEMIJAHAN IKAN TUNA SIRIP KUNING, Thunnus albacares DI BAK BETON DAN KERAMBA JARING APUNG

Jhon Harianto Hutapea, Ananto Setiadi, Gunawan Gunawan

Abstract


Penelitian ini merupakan lanjutan pemeliharaan induk dalam bak beton dan inisiasi pemeliharaan calon induk ikan tuna sirip kuning di keramba jaring apung. Tahap awal dilakukan penangkapan calon induk dengan mengandalkan para nelayan penangkap ikan tuna di perairan lepas pantai Bali Utara. Kemudian dipelihara dalam bak beton dan di Keramba Jaring Apung (KJA) dan diberi pakan berupa cumi cumi dan ikan layang dengan jumlah dan mutu yang optimum agar dapat tumbuh dengan baik. Dalam penelitian ini dilakukan tahapan kegiatan mulai dari penangkapan calon induk alam, pembesaran di KJA dan bak beton serta pemijahan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ikan tuna sirip kuning mencapai kematangan gonad mulai pada ukuran 25 kg dengan umur 2-3 tahun. Ikan tuna sirip kuning yang dipelihara dalam bak beton berasal dari stok tahun sebelumnya dan telah mencapai ukuran diatas 30 kg dan diasumsikan sudah matang gonad, namun belum memijah. Ternyata dengan pemacuan pemijahan melalui implantasi hormon GnRHa terhadap induk-induk tersebut efektif memacu pemijahan. Selanjutnya pertumbuhan calon induk ikan tuna sirip kuning dalam keramba jaring apung yang diberikan pakan berupa cumi-cumi dan ikan layang cukup baik. Dalam masa pemeliharaan 5 bulan, dari ukuran awal kurang dari satu kg dapat mencapai ukuran 5 kg.


Keywords


pembesaran; pemijahan; ikan tuna sirip kuning; bak beton; keramba jaring apung

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats