TAMBAK PLASTIK MULSA UNTUK BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF
Abstract
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produktivitas tambak adalah melalui program revitalisasi tambak dengan penggunaan plastik mulsa. Aplikasi plastik mulsa pada 2 petak tambak tanah sulfat masam (masing-masing berukuran 2.500 m2) telah dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Marana Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros pada bulan Maret 2015. Persiapan tambak yang dilakukan sebelum pemasangan plastik mulsa meliputi penambalan bocoran, perbaikan pintu air, kedok teplok, perbaikan pematang, pendalaman parit dan pelataran tambak serta perataan tanah dasar. Selanjutnya mempesiapkan/membuat bahan yang akan digunakan untuk pemasangan plastik mulsa seperti patok mulsa, penjepit mulsa dan tali polyethilen no 4. Pemasangan plastik mulsa dilakukan setelah dasar tambak telah kering dan rata. Hasil pengamatan kondisi tambak setelah penebaran benur udang vaname menunjukkan bahwa suhu air pada tambak plastik mulsa relatif lebih tinggi dibanding tambak yang tidak menggunakan plastik mulsa. Pada tambak plastik mulsa tidak tampak klekap terapung yang apabila tenggelam dapat membusuk menjadi H2S. Penggunaan plastik mulsa pada tambak sulfat masam dapat mencegah munculnya partikel besi pada pematang, dasar dan air tambak serta dapat mengeliminasi porositas, kebocoran air tambak dan mencegah terjadinya pengadukan lumpur pada dasar tambak oleh arus kincir. Produksi udang vaname pada tambak sulfat masam yang menggunakan plastik mulsa di Instalasi Tambak Percobaan Marana dengan padat penebaran 80 ekor/m2 selama pemeliharaan 2 bulan mencapai 2.99 ton/ha, sintasan 75,96%, dengan size 203 ekor/kg.
Keywords
udang vaname; semi-intensif; mulas; revitalisasi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats