BIOLOGI REPRODUKSI LOBSTER PASIR, Panulirus homarus DI BAK PEMELIHARAAN
Abstract
Lobster pasir, Panulirus homarus mempunyai nilai ekonomis penting di Asia-Pasifik, namun disinyalir sudah overfishing sementara budidayanya masih terkendala keterbatasaan benih. Pembenihan lobster pasir belum berhasil di seluruh dunia, sehingga perlu adanya rintisan pembenihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi reproduksi lobster pasir di bak pemeliharaan sebagai rintisan pembenihannya. Lobster pasir dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan di pantai Selatan Bali. Selanjutnya dilakukan pengukuran panjang dan beratnya kemudian dipelihara di bak beton volume 16 m3 dengan diberikan pakan ikan dan kerang (1:1) 2 kali/hari (10% biomassa/hari). Bila terdapat induk yang bertelur, dipindahkan ke bak inkubasi dan diamati panjang dan bobot induk, fekunditas, waktu inkubasi, rasio penetasan telur serta ketahanan larva yang tidak diberi makan (unfed larva). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang dan bobot mempunyai pola allometrik negatif di mana pertumbuhan bobot tidak secepat pertambahan panjang. Fekunditas lobster pasir pada kisaran panjang total 162-266 mm atau bobot 154333 g berkisar 110.000-254.437 butir/ekor. Masa inkubasi (pengeraman telur) berkisar 20-21 hari dan rasio penetasan 96,4%-99,0%. Larva yang tidak diberi makan (unfed larva) umumnya dapat bertahan hidup sampai umur 5 hari (D-5)
Keywords
lobster pasir; Panulirus homarus; biologi reproduksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats