BUDIDAYA BANDENG MENGGUNAKAN BIBIT BERKUALITAS HASIL SELEKSI DI KABUPATEN SIDOARDJO, JAWA TIMUR

Bambang Priono, Endhay Kusnendar

Abstract


Ikan bandeng memiliki beberapa keunggulan antara lain mudah dalam pemeliharaan, tahan terhadap serangan penyakit, mampu hidup pada rentang salinitas antara 0-35 ppt dan bahkan lebih dari 40 ppt. Di Jawa Timur khususnya di kabupaten Sidoarjo pada umumnya budidaya bandeng dilakukan ditambaktambak pasang surut dengan sistem  tradisional, hamparan tambaknya cukup luas antara 5-10 Ha. Kondisi ini kurang menguntungkan karena produksi persatuan luas kecil akibat dari kurangnya pengetahuan tentanag budidya yang baik dan penggunaan bibit bandeng yang bermutu rendah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan tambahan pengetahuan tentang teknik budidaya yang baik sekaligus pengenalan penggunaan bibit bandeng yang berkualitas. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan menerapkan teknik budidaya bandeng yang baik, dengan tahapan-tahapan sesuai SOP termasuk diantaranya pemilihan/seleksi bibit bandeng (gelondongan), persiapan tambak, pemeberian pakan hingga panen. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa  pengenalan benih bandeng yang berkualitas mampu meningkatkan produksi bandeng dari 7501.000 kg/Ha, meningkat menjadi 1.600 - 2.700 kg/Ha, sintasannya meningkat dari 60-70% menjadi 90- 95%. Penambahan pakan fermentasi dan pakan buatan selama pemeliharaan gelondongan bandeng ternyata mampu memperpendek waktu panen dari 7-8 bulan menjadi 4-5 bulan. Pakan ini dapat menghemat biaya pembelian pakan buatan hingga 40%. Keuntungan ekonomi yang diperoleh selama kegiatan berlangsung (4-5 bulan) mencapai 12 – 23 juta rupiah.


Keywords


pembesaran; ikan bandeng (Chanos-chanos F); iptekmas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats