PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KEUNTUNGAN USAHA PENDEDERAN DAN PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias gariepinus) MELALUI APLIKASI PROBIOTIK

Imam Taufik, Angela Mariana Lusiastuti, Endhay Kusnendar

Abstract


Ikan lele (Clarias gariephenus) merupakan salah satu komoditas unggulan budidaya air tawar yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam penyediaan ikan untuk konsumsi dalam negeri yang setiap tahunnya terus meningkat. Pada umumnya budidaya ikan lele yang berkembang di Indonesia adalah dengan sistem air tergenang, sehingga kualitas lingkungan akan mudah menurun dan bakteri patogen lebih mudah berkembang dibandingkan dengan pada budidaya ikan dengan sistem ganti air. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan penyakit pada usaha budidaya ikan adalah melalui penggunaan probiotik. Pengujian aplikasi probiotik Pato-Aero 1 pada pendederan lele telah dilakukan pada 12 kolam milik masyarakat Desa Puntang, Losarang, Indramayu. Sedangkan pengujian aplikasi probiotik pada pembesaran lele telah dilakukan pada 6 kolam milik masyarakat Desa Putatnutug, Ciseeng, Bogor. Dari hasil pengujian probiotik pada pendederan 2  selama 18 hari diperoleh benih ukuran 3-5 cm (bobot rata-rata 0,65±0,13 g), dengan laju pertumbuhan spesifik rata-rata 6,52±1,13%, sintasan rata-rata 77,97±14,37% dan produksi benih rata-rata 15.595±2.673 ekor. Sedangkan pada pendederan 3 selama 17 hari diperoleh benih ukuran 5-7 cm (bobot rata-rata 1,66±0,12g), laju pertumbuhan spesifik rata-rata 5,45±0,52%, sintasan rata-rata 66,90±10,66% dan produksi benih rata-rata 6.130±2.203 ekor. Nilai sintasan ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sintasan benih lele yang biasa didapatkan oleh masyarakat (rata-rata 30%) dengan padat tebar yang jauh lebih rendah (± 300 ekor/m2). Demikian pula waktu untuk pemeliharaan benih dengan aplikasi probiotik Pato-Aero 1 lebih pendek (< 40 hari) dibandingkan dengan yang dilakukan oleh masyarakat (berkisar 40-60 hari. Pembesaran lele dengan aplikasi probiotik Pato-Aero 1 selama 1,5 bulan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha pembesaran lele tanpa aplikasi probiotik, yang meliputi pertumbuhan harian rata-rata (2,55 – 2,79 g/hari vs 1,61 – 1,65 g/hari), sintasan (69,5 – 79,5% vs 55,0 – 58,1%) dan produksi (361,7 – 382,6 kg vs 165,0 – 177,9 kg).


Keywords


ikan lele; Clarias sp; probiotik; pendederan; pembesaran

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats