INDEKS BIOLOGIS FITOPLANKTON SEBAGAI INDIKATOR KONDISI PERAIRAN PADA LOKASI BUDIDAYA LAUT DI TELUK AMBON DALAM PROVINSI MALUKU
Abstract
Teluk Ambon Dalam telah dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya laut, namun kondisinya tidak terlalu berkembang.Penelitian ini telah dilaksanakan di Teluk Ambon Dalam, Kota Ambon, Provinsi Maluku untuk menganalisis kondisi perairan berdasarkan indeks biologis fitoplankton dan parameter kualitas perairan untuk mengetahui peluang keberlanjutan aktivitas budidaya laut pada lokasi tersebut. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara in situ pada 16 titik pengamatan dan ek situ pada 9 titik pengamatan yang mencakup parameter fisik, kimia dan biologi. Indeks keanekaragaman (H’), keseragaman (E), indeks dominansi (D), kelimpahan, kelimpahan, dan komposisi spesies fitoplankton pada setiap stasiun pengamatan, mengindikasikan bahwa stabilitas perairan Teluk Ambon Dalam berada dalam kondisi moderat hingga tidak stabil, dan mengalami pencemaran sedang hingga berat. Indeks dominansi pada beberapa stasiun pengamatan relatif tinggi (0,50-0,79) yang menggambarkan terdapatnya dominansi spesies tertentu dengan kelimpahan ekstrim tinggi, yaitu Dinophysis sp. yang merupakan salah satu spesies fitoplankton berbahaya (harmful algae). Kelimpahan dan indeks biologis fitoplankton memiliki korelasi yang signifikan (P<0,05) dengan beberapa parameter kualitas perairan yaitu suhu, salinitas, DO dan P total. Perlu dilakukan pengendalian untuk meminimalisir masuknya limbah dan mencegah laju degradasi kualitas perairan, sehingga aktivitas budidaya laut di Teluk Ambon Dalam masih dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Keywords
indeks biologis; fitoplankton; budidaya laut; Teluk Ambon Dalam
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats