PERBAIKAN MUTU KULIT KAKAO DAN TONGKOL JAGUNG MELALUI FERMENTASI UNTUK BAHAN PAKAN IKAN

Kamaruddin Kamaruddin, Neltje Nobertine Palinggi, Usman Usman

Abstract


Kulit kakao dan tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang cukup melimpah di beberapa wilayah di Indonesia dan belum dimanfaatkan secara optimum. Kulit kakao dan tongkol jagung ini berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan herbivora-omnivora khususnya sebagai sumber energi. Kualitas kedua bahan ini masih sangat rendah karena memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi dan protein yang sangat rendah, sehingga perlu ditingkatkan mutunya sebelum dijadikan bahan pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kulit kakao dan tongkol melalui fermentasi untuk bahan pakan ikan. Ada tiga jenis mikroba yang digunakan dalam fermentasi bahan tersebut yaitu: (A) Aspergillus niger, (B) Rhizopus oryzae, dan (C) Trichoderma viride. Jumlah dosis masing-masing jamur tersebut sebanyak 1% dari substrat dan diinkubasi selama 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tongkol jagung menyebabkan penurunan kandungan serat kasar (51,3% menjadi 41,0-41,5%) dan peningkatan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) (43,0% menjadi 50,7-51,6%) untuk semua perlakuan jenis mikroba fermentasi. Sementara fermentasi kulit kakao hanya menyebabkan peningkatan kandungan protein (8,6% menjadi 11,8%) oleh Trichoderma viride dan penurunan serat kasar (55,9% menjadi 38,3%) dan peningkatan BETN (16,1% menjadi 39,5%) oleh Aspegillus niger. Meskipun telah terjadi penurunan kandungan serat kasar bahan, namun kandungan serat kasar bahan uji ini masih cukup tinggi untuk bahan pakan ikan sehingga masih perlu perbaikan.

Keywords


fermentasi; kulit kakao; tongkol jagung; jenis jamur

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats