PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN RATIO INDUK PADA PRODUKSI TELUR IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) DI SUMATERA BARAT
Abstract
Kegiatan penerapan teknologi pakan pada produksi telur ikan gurame telah dilakukan di kolam pembudidaya daerah Lubuk Buaya Padang dengan tujuan untuk menerapkan teknologi intensif pada tahapan pemijahan ikan gurame melalui perbaikan manajemen pakan berkualitas dan teknik pemijahan. Wadah yang digunakan berupa kolam tanah ukuran 2x3x1 m dengan kedalaman air 70-80 cm. Ikan uji yang digunakan adalah induk ikan gurame strain bastar dengan ukuran 2-2,5 kg/ekor. Perlakuan yang diberikan pada kegiatan ini yaitu A Pemeliharaan induk menggunakan pakan dengan kandungan protein 24-26% dan ratio jantan betina 1:1 merupakan perlakuan yang umumnya dilakukan pembudidaya Lubuk Buaya dalam memproduksi telur ikan gurame ,sedang perlakuan B menggunakan pakan dengan kandungan protein 30-32% dan ratio jantan betina 1:3.merupakan teknik produksi telur hasil kegiatan riset BPPBAT. Parameter yang diamati terdiri dari interval pemijahan dan produksi telur/induk. Hasil pengamatan selama 6 bulan diperoleh data bahwa intensitas pemijahan dan produksi telur terbaik diperoleh pada perlakuan B dengan intensitas pemijahan 3 kali dan produksi telur antara antara 27.187 butir sampai 27.929 butir jauh lebih tinggi dari perlakuan pembudidaya yang hanya menghasilkan telur antara 4.478 butir sampai 5.437 butir.
Keywords
gurame; induk; kandungan protein; ratio jantan betina
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats