PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TORSORO (Tor soro, Valienciennes 1842) DI BALAI BENIH IKAN SENTRAL, KERINCI PROVINSI JAMBI
Abstract
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perikanan Nomor: KEP.66/MEN/2011, tentang pelepasan jenis ikan hasil domestikasi ikan Tor soro Valienciennes, 1864, dengan nama “Torsoro”, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar masih berkewajiban dalam penyebarluasan serta pengembangan teknologi kepada masyarakat pengguna, sehingga budidaya dapat cepat berkembang. Salah satu daerah yang mengharapkan penerapan teknologi perbenihan ikan Torsoro, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, pelaksanaan kegiatan dilakukan di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Kerinci, penelitian pengembangan atau “on farm research” tahun 2013 telah dilakukan tentang teknologi pembenihan dan pendederan dengan rincian kegiatan sebagai berikut: transportasi, aklimatisasi, manajemen induk; pemijahan buatan; pemeliharaan larva, dan pendederan. Metodologi percobaan mengikuti prosedur dari SOP pembenihan dan pendederan ikan Torsoro. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ikan Torsoro yang diadaptasikan dari Bogor ke Kerinci dengan sintasan paska angkut 37%. Induk mampu bereproduksi menghasilkan GSI 5-8%, daya tetas telur 82%, sintasan larva 82,6% dan sintasan pendederan satu 68-70%. Selain itu dampak langsung yang dirasakan oleh penerima manfaat adalah semakin meningkatnya skil/ ketrampilan tenaga teknis BBIS dalam teknologi pembenihan ikan Torsoro
Keywords
ikan Torsoro; ikan semah; pembenihan; pendederan BBIS Kerinci
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats