RESPONS PERTUMBUHAN DAN IMUNITAS UDANG VANAME Litopenaeus vannamei TERHADAP PEMBERIAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN

Siti Subaidah, Odang Carman, Komar Sumantadinata, Sukenda Sukenda, Alimuddin Alimuddin

Abstract


Hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) merupakan protein yang diproduksi oleh bioreaktor seperti bakteri Escherichia coli yang membawa vektor ekspresi gen hormon pertumbuhan. Tujuan penelitian ini melakukan evaluasi respons pertumbuhan dan imunitas udang vaname yang direndam satu kali dengan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH) pada pasca larva 2 (PL2) dan pada PL14 diberi pakan buatan mengandung rElGH, serta menentukan dosis optimal rElGH dalam pakan. Udang PL2 hingga PL14 dipelihara di akuarium ukuran 45x45x45 cm dengan kepadatan 1500 ekor per akuarium, kemudian udang dipindahkan ke hapa ukuran 2x1x1 m dengan kepadatan 200 ekor per hapa, dan dipelihara selama 60 hari. Hapa ditempatkan pada petakan tambak 25x15 m. Perendaman PL2 dengan rElGH menggunakan dosis 15 mgL-1 selama 3 jam. Pemberian pakan buatan mengandung rElGHdilakukan satu kali sehari, 2 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman PL2 dan dilanjutkan dengan pemberian rElGH secara oral dengan dosis 0,5 mg kg-1 pakan memberikan respons pertumbuhan terbaik. Perlakuan tersebut meningkatkan biomassa sebesar 40,1%; laju pertumbuhan harian 21,25%;  retensi protein 71,35%; retensi lemak 52,10%; meningkatkan kadar glikogen otot 129%; dan efisiensi pakan sebesar 28,57% dibandingkan dengan kontrol(P<0,05). Perlakuan tersebut juga meningkatkan ekspresi gen terkait pertumbuhan (SIBD dan CHH), dan imunitas (lektin dan proPO). Pemberian rElGH melalui perendaman pada PL2 dan dilanjutkan melalui oral dengan dosis 0,5 mg kg-1 berpotensi tinggi meningkatkan produktivitas budidaya udang vaname


Keywords


hormon pertumbuhan rekombinan; imunitas; udang vaname; ekspresi gen

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats