PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKSI BENIH IKAN BANDENG Chanos chanos Forsskal MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN LARVA
Abstract
Teknik produksi benih ikan bandeng di masyarakat (HSRT), sudah berkembang pesat ke arah yang lebih praktis, namun dari segi kualitas masih perlu diperbaiki guna mengantisipasi pertumbuhan yang lambat pada budidaya pembesarannya. Dalam pengembangan budidaya, peningkatan produksi menjadi tujuan utama yang tentunya akan diikuti dengan meningkatnya kebutuhan pasok benih yang kontinu dan berkualitas. Oleh karenanya penelitian perbaikan teknik produksi benih perlu dilakukan secara menyeluruh mulai dari seleksi telur melalui uji fertilitas dan penggunaan iodine sebagai desinfektan, pengelolaan pakan alami dan lingkungan pemeliharaan larva dengan menggunaan probiotik dan tetes tebu, serta monitoring penyakit selama pemeliharaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wadah bak fiber (1 m3) dengan 4 perlakuan kombinasi tetes tebu dan probiotik masing-masing diulang 3 kali. Selanjutnya hasil terbaik dari penelitian tersebut diaplikasikan secara massal (4 m3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perbaikan teknik produksi benih secara menyeluruh, benih yang dipanen pada umur 16-19 hari mempunyai kualitas yang baik. Secara morfologi mempunyai ukuran proporsional (panjang total 12,4-14 mm), gerak renang aktif dan responsif terhadap hentakan, serta menghasilkan sintasan 63,39%.
Keywords
benih bandeng; kualitas; lingkungan; manajemen; pakan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats