PEMELIHARAAN LARVA IKAN KERAPU RAJA SUNU ( Plectropoma laevis ) DENGAN PERBEDAAN FREKUENSI PEMBERIAN GREEN WATER Nannochrolopsis sp.

Bejo Slamet, Ketut Suwirya, Regina Melianawati, Suko Ismi, Yasmina Nirmala Asih

Abstract


Ikan kerapu raja sunu (Plectropoma laevis) merupakan komoditi ekspor yang bernilai ekonomis tinggi di pasar Asia. Untuk memenuhi kebutuhan benih pada upaya budidaya perlu dilakukan usaha pembenihannya. Penelitian pemeliharaan larva dengan perbedaan frekuensi pemberian green water Nannocholopsis sp. bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian Nannocholopsis sp. yang baik pada pemeliharaan larva ikan kerapu raja sunu. Pemberian green water Nannochloropsis sp. pada media pemeliharaan larva mulai umur 1 hari (D-1) dengan kepadatan sekitar 105 sel/mL dengan perlakuan frekuensi pemberian yang diuji yaitu: (a) 2 kali/hari pada pukul 08.00 dan 16.00 dan (b) 3 kali/hari pada pukul 08.00, 16.00, dan 00.00. Pada semua perlakuan, pemberian pakan larva berupa rotifer dilakukan mulai D-2 sampai D-35 dengan kepadatan 10-20 ind./mL; sedangkan pakan buatan diberikan mulai D-13; dan nauplii Artemia diberikan mulai D-18 sampai D-45. Pengamatan yang dilakukan meliputi: perkembangan morfologi dan panjang total, serta isi lambung larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva mulai makan pada 64-89 Jam setelah menetas. Perkembangan morfologi larva pada kedua perlakuan adalah hampir sama, di mana semuanya mencapai fase yuwana dengan ukuran panjang total 2,5 cm pada umur 40-45 hari. Sintasan larva sampai ke fase yuwana menunjukkan hasil yang hampir sama pada kedua perlakuan di mana pada perlakuan A. 0,05%-0,08% dan B. 0,06%-0,09%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian green water Nannochloropsis sp. pada media pemeliharaan larva 2 kali/hari (pukul 08.00 dan 16.00) sudah cukup untuk kehidupan larva ikan kerapu raja sunu.


Keywords


ikan kerapu raja sunu; green water; larva

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats