RANGSANGAN PEMIJAHAN INDUK ABALON ( Haliotis squamata ) DENGAN LAMA WAKTU PEMBERIAN OKSIGEN MURNI BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui lama waktu penambahan oksigen murni untuk merangsang terjadinya pemijahan induk abalon H. squamata guna menghasilkan telur dan larva untuk produksi benih abalon di hatcheri. Wadah percobaan menggunakan plastik berbentuk persegi panjang berkapasitas volume air 20 L sebanyak 6 buah dan dimasukkan masing-masing sebanyak 5 ekor induk abalon yang dipisahkan antara jantan dan betina. Rangsangan pemijahan induk abalon menerapkan metode penambahan oksigen murni dengan waktu yang berbeda, yaitu: (A) 1 jam, (B) 3 jam, dan (C) 5 jam melalui aerasi dengan kecepatan 3-5 L/ menit, masing-masing menggunakan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari persentase pemijahan induk abalon antar perlakuan. Persentase pemijahan induk abalon tertinggi yaitu sebesar 80% diperoleh pada lama penambahan dengan oksigen murni selama 3 jam. Fekunditas abalon pada penelitian ini berkisar 823.500-1.247.792 butir/ekor dan tingkat penetasan telur berkisar 60,9±17,52-77,0±12,25%.
Keywords
Haliotis squamata; oksigen murni; rangsangan pemijahan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats