KERAGAAN PEMIJAHAN SEMI BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN HORMON GONADOTROPIN PADA PERSILANGAN KOI (Kohaku)
Abstract
Pemijahan ikan koi di kalangan petani masih dilakukan secara alami. Kualitas telur yang dihasilkan juga kurang baik, sehingga menyebabkan rendahnya produksi. Pemijahan semi buatan merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi koi dalam budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemijahan ikan koi kohaku secara semi buatan dengan menggunakan hormon gonadotropin. Pemijahan semi buatan yang dilakukan adalah dengan menyilangkan jantan koi kohaku impor dengan betina kohaku lokal dengan perbandingan 1 F : 3 M. Induk betina yang digunakan berukuran panjang dan bobot 41 cm dan 1.226 g, sedangkan jantan 39,3 ± 4,0 cm dan 875 ± 191,2 g. Dosis hormon yang digunakan adalah 0,2 mL/kg untuk betina dan 0,1 mL/kg untuk jantan. Hasil yang diperoleh menunjukkan fekunditas sebesar 141.250 butir, derajat penetasan (Hatching Rate) sebanyak 73,33%. Setelah dipelihara 45 hari, hanya sekitar 14.617 ekor benih yang masuk ke dalam kategori yang baik dengan ukuran panjang 8,036 ± 0,278 cm dan bobot 1,964 ± 0,193 g, benih yang tidak sesuai kategori (kropokan) yang diperoleh sebesar 85,9%.
Keywords
hormon gonadotropin; kohaku; pemijahan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats