PRODUKSI MASSAL ROTIFER ( Brachionus rotundiformis ) DENGAN FITOPLANKTON DAN NON FITOPLANKTON DALAM HATCHERI IKAN LAUT

Gede S. Sumiarsa, Rina Astuti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produksi massal rotifer (Brachionus rotundiformis) dengan pakan fitoplankton Nannochloropsis oculata (kepadatan 1,2x107 sel/mL) dan non fitoplankton (bakteri hasil dekomposisi bahan-bahan organik: ikan rucah 0,1 kg/m3; molase tetes tebu 0,1 L/m3; dan ragi tape 10 g/m3) yang dilakukan di dalam bak-bak beton dengan volume antara 5,0 m3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puncak kepadatan bakteri pada metode non fitoplankton terjadi pada hari ketiga dengan kisaran 66250x105 cfu/mL dengan kepadatan rotifer mulai stabil pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan kisaran 80-178 ekor/mL dan diperoleh enam isolate bakerti isi perut rotifer pada perlakuan pakan non fitoplankton. Kepadatan rotifer dengan pakan fitoplankton mulai stabil hari keempat hingga hari kesepuluh dengan kisaran 150-160 ekor/mL dan kepadatannya lebih tinggi secara nyata pada beberapa hari dibandingkan dengan kepadatan rotifer pakan non fitoplankton. Tingkat reproduksi rotifer pada pakan fitoplankton berlangsung selama 10 hari percobaan sedangkan pada rotifer dengan pakan non fitoplankton hanya berlangsung hingga hari ketujuh. Kualitas air yang buruk (oksigen terlarut 0,3-1,8 mg/L dan total amonium 4,3-19,9 mg/L) pada media pakan non fitoplankton selama percobaan diduga menjadi salah satu penyebab utama kematian massal rotifer. Meskipun kandungan lemak pada rotifer dengan pakan non fitoplankton lebih tinggi (23,63±0,47) secara nyata dibandingkan dengan kandungan lemak pada rotifer dengan pakan fitoplankton (6,47±0,31) namun rasio DHA/EPA pada rotifer perlakuan ini sangat rendah jika dibandingkan dengan rotifer yang diberi pakan fitoplankton.


Keywords


Brachionus rotundiformis; Nannochloropsis oculata; pakan alami; rotifer; dekomposisi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats