UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMPUT LAUT DENGAN MENGETAHUI FAKTOR PENGELOLAAN Kappaphycus alvarezii DI KABUPATEN POHUWATO PROVINSI GORONTALO
Abstract
Kondisi geografis Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo dinilai sangat cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut dan ditetapkan sebagai kawasan minapolitan. Metode budidaya rumput laut di daerah tersebut adalah metode apung atau tali panjang (long line), karena mempunyai keunggulan dibandingkan metode lain dan dianggap fleksibel serta relatif lebih murah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui upaya peningkatan produktivitas rumput laut dengan memperhatikan faktor pengelolaan dalam budidaya rumput laut tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner kepada 42 responden secara terstruktur. Sebagai peubah tidak bebas dalam penelitian ini adalah produksi rumput laut, sedangkan peubah bebas adalah faktor pengelolaan budidaya. Analisis regresi berganda dengan peubah boneka digunakan untuk memprediksi produksi rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rumput laut di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo berkisar antara 266-16.000 dengan rata-rata 2.580 kg kering/3.000 m2. Upaya peningkatan produksi yang dilakukan dengan mengetahui faktor pengelolaan adalah jumlah tali ris per 3.000 m2, jarak antar rumpun dalam tali ris, kedalaman tali bentang, bahan pelampung, asal bibit, pengontrolan rumput laut, dan umur rumput laut kering saat panen. Untuk meningkatkan produksi rumput laut di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo dilakukan dengan penambahan jumlah tali ris, penambahan jarak antar rumpun dalam tali ris, kedalaman tali bentang tidak melebihi 30 cm, penggunaan bahan pelampung yang tidak terlalu banyak, menggunakan bibit yang berkualitas, melakukan pengontrolan rumput laut sesering mungkin dan waktu panen rumput laut tidak melebihi 1,5 bulan.
Keywords
pengelolaan budidaya; rumput laut; Kabupaten Gorontalo
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats