KONDISI KUALITAS PERAIRAN WADUK CIRATA, JAWA BARAT: Pendekatan Spasial dan Analisis Komponen Utama

Abstract

Permasalahan kualitas air pada perairan danau dan waduk menjadi pertimbangan penting dalam pegelolaannya, terutama dengan berkembangnya industrialisasi dan peningkatan populasi penduduk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji karakteristik perairan waduk secara spasial dan statistik berdasarkan beberapa parameter penting kualitas perairan di Waduk Cirata. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2011, dan sebanyak 12 stasiun pengamatan kualitas perairan telah berhasil dikumpulkan. Analisis statistik dengan komponen utama (principal component/PC) digunakan untuk mengkaji karakteristik kualitas perairan yang kemudian ditampilkan secara spasial dengan sistem informasi geografis. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa parameter kualitas perairan yang meliputi suhu air, oksigen terlarut, pH, nitrat, amonia, raksa, dan sulfida, memiliki nilai rendah yang tersebar di tengah waduk. Nilai yang tinggi umumnya ditemukan di daerah dekat muara sungai ataupun perkampungan penduduk. Berdasarkan analisis komponen utama diperoleh dua komponen dengan total ragam sebesar 77,11%. Parameter yang mempengaruhi ragam kualitas air dari komponen pertama (PC1) adalah suhu, oksigen terlarut, pH, amonia, dan nitrit, sedangkan untuk komponen kedua (PC2)dipengaruhi oleh parameter sulfida (H2S) dan raksa (Hg). Analisis spasial dari kedua komponen tersebut menunjukkan bahwa PC1 mewakili karakteristik perairan yang secara umum lokasinya cenderung berada di bagian tengah waduk. Sedangkan PC2 mewakili kondisi perairan yang lebih banyak menggambarkan karakteristik perairan pada area pinggiran waduk, dimana terdapat pengaruh langsung dari aktivitas masyarakat di daratan sekitar waduk. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kodisi perairan terkini Waduk Cirata, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan.