PERBANYAKAN BIBIT RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii MELALUI PROPAGASI SERTA PENGAYAAN MEDIA DENGAN IBA DAN KINETIN
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa kombinasi IBA, kinetin, dan waktu terhadap pertumbuhan kultur jaringan rumput laut K. alvarezii. Rumput laut dipotong dengan panjang 2 cm dan disterilisasi dengan Betadine 1% dan antibiotik 0,1%. Eksplan diinokulasi ke dalam air laut steril yang diperkaya pupuk Conwy. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah kombinasi IBA dan Kinetin yang terdiri atas empat taraf yaitu perlakuan IBA : Kinetin=1 mg/L : 1 mg/ L, perlakuan IBA : Kinetin= 0,5 mg/L : 1 mg/L, perlakuan IBA : Kinetin=1 mg/L : 0,5 mg/L, dan perlakuan kontrol (tanpa penambahan IBA maupun kinetin). Faktor kedua adalah waktu pemberian perlakuan yang terdiri atas empat taraf yaitu 1, 2, 4, dan 6 minggu. Pemeliharaan kultur dilakukan selama 8 minggu. Penggantian media dan penghitungan sintasan dilakukan setiap minggu, sedangkan jumlah tunas, panjang tunas, dan bobot dihitung di akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penambahan beberapa kombinasi IBA dan Kinetin berpengaruh nyata terhadap bobot, panjang tunas, dan jumlah tunas; namun tidak ada pengaruh nyata terhadap sintasan. Beberapa macam waktu pemberian kombinasi ZPT memberi pengaruh nyata terhadap bobot dan jumlah tunas, namun tidak memberi pengaruh nyata terhadap panjang tunas dan sintasan. Kombinasi IBA 1 mg/L dan kinetin 1 mg/L selama 2 minggu mampu meningkatkan bobot eksplan, sedangkan kombinasi IBA 0,5 mg/L dan kinetin 1 mg/L selama 4 minggu meningkatkan jumlah tunas. Selain itu, kombinasi IBA 1 mg/L dan Kinetin 1 mg/L selama 6 minggu mampu meningkatkan jumlah tunas namun menurunkan panjang tunas.
Keywords
IBA; Kinetin; Kultur jaringan; Kappaphycus alvarezii
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats