HIBRIDISASI IKAN BETOK ( Anabas testudineus ) KALIMANTAN TENGAH DAN JAMBI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI LARVA

Irin Iriana Kusmini, Kusdiarti Kusdiarti, Mochamad Nurdin, Fera Permata Putri, Reza Samsudin, Gleni Hasan Huwoyon

Abstract


Potensi ikan lokal di Indonesia sangat besar, namun sangat sedikit sekali yang baru dikembangkan, salah satunya adalah ikan betok (Anabas testudineus). Dalam upaya untuk meningkatkan hasil produksi salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan hibridisasi, agar hasil produksi yang didapatkan menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fekunditas, derajat penetasan dan sintasan larva yang optimal melalui hibridisasi betok Kalimantan Tengah dengan Jambi. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor. Perlakuan hibridisasi adalah pemijahan betok jantan Kalimantan Tengah dan betina Kalimantan Tengah, betok jantan Jambi dan betina Jambi, betok jantan Kalimantan Tengah dan betina Jambi serta betok jantan Jambi dan betina Kalimantan Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hibrida betok jantan Kalimantan Tengah dan betina Jambi memiliki nilai fekunditas tertinggi dibandingkan hibrida lainnya sebesar (28.654 butir), sedangkan hibrida betok jantan Jambi dan betina Kalimantan Tengah memiliki nilai derajat penetasan sebesar (98,3±0,58%) dan tingkat sintasan sebesar (76,0±8,89%) lebih tinggi dari hibrida lainnya.


Keywords


betok; Anabas testudineus; hibridisasi; fekunditas; derajat penetasan; sintasan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats