KERAGAAN PERTUMBUHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) HASIL PERSILANGAN STRAIN LOKAL DI KABUPATEN BLITAR

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) adalah komoditas unggulan di Jawa Timur khususnya Kabupaten Blitar dan Kediri. Permintaannya terus meningkat setiap tahunnya, serta menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk daerah. Permasalahan yang dihadapi adalah penurunan kualitas ikan yang dihasilkan, yang disebabkan turunnya kualitas induk. Salah bentuk penurunan kualitas adalah pertumbuhannya yang relatif lambat dibandingkan ikan impor. Perlu penanganan untuk meningkatkan kualitas ikan koi agar mampu bersaing kembali di pasar internasional. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan persilangan antar strain dari induk yang performansi pertumbuhannya baik. Pola persilangan yang dilakukan adalah sebagai berikut: A (Showa x Showa), B (Bekko x Kohaku), dan C (Shiro x Showa). Pemijahan sampai dengan pendederan kedua dilakukan di Kabupaten Blitar dan selanjutnya pembesaran dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, (BPPBIH), Depok, Jawa Barat. Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap bulan sekali dengan parameter yang diukur adalah panjang (total dan standar), serta bobot dari masing-masing individu. Hasil yang diperoleh adalah pada strain Showa mempunyai pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik bobot yang cukup tinggi yaitu sebesar 73,71 g dan 5,21%/hari dibandingkan dengan betina dari strain lainnya. Sedangkan untuk pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik panjang yang cukup tinggi terdapat pada strain Shiro, sebesar 2,60 cm dan 1,99%/hari. Pada koi jantan: strain Sanke mempunyai pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik bobot yang cukup tinggi yaitu sebesar 58,50 g dan 0,26%/hari dibandingkan dengan jantan strain lainnya. Demikian juga untuk pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik panjangnya cukup tinggi yaitu 0,12 cm dan 2,87%/hari dibanding jantan pada
strain lainnya.