DAYA TAHAN IKAN MAS MAJALAYA KETURUNAN KEDUA YANG MEMBAWA MARKA MOLEKULER Cyca-DAB1*05 TERHADAP INFEKSI Aeromonas hydrophila
Abstract
Pada penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa ikan mas majalaya keturunan pertama hasil persilangan antar induk F-0 yang mempunyai marka molekuler Cyca-DAB1*05 memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada yang tidak membawa marka terhadap infeksi virus KHV. Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya tahan ikan mas keturunan kedua yang membawa marka molekuler Cyca-DAB1*05 terhadap infeksi Aeromonas hydrophila. Ikan mas keturunan kedua diproduksi dengan cara menyilangkan antar ikan mas
keturunan pertama yang membawa marka molekuler Cyca-DAB1*05. Uji tantang ikan mas terhadap Aeromonas hydrophila mengacu pada Protokol 02 Pemuliaan Ikan Mas Nasional. Identifikasi ikan mas F-2 yang membawa
marka molekuler dilakukan menggunakan metode PCR dengan primer spesifik Cyca-DAB1*05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 83,33% populasi ikan mas F-2 mempunyai marka Cyca-DAB1*05 (disebut sebagai F2-MHC+ ). Hal ini relatif sama dengan yang ditemukan pada ikan mas generasi pertama. Selanjutnya, hasil uji tantang dengan bakteri A. hydrophila menunjukkan bahwa sintasan ikan F2-MHCz (74,44%) adalah sekitar 3,5 kali lebih tinggi daripada ikan F2-MHC negatif (21,11%). Hal ini mengindikasikan
bahwa marka Cyca-DAB1*05 juga terkait dengan daya tahan ikan mas terhadap infeksi bakteri patogen A. hydrophila.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats