PEMANTAUAN KUALITAS AIR SELAMA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI TAMBAK KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas alternatif untuk peningkatan produktivitas tambak. Dalam budidaya ikan nila di tambak pemantauan kualitas air merupakan elemen yang sangat penting untuk
mencapai produksi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kualitas air dalam budidaya ikan nila di tambak Desa Salenrang dan Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros agar dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan air untuk budidaya ikan nila di tambak. Peubah kualitas air yang diukur langsung di lapangan yaitu suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut, sedangkan yang dianalisis di laboratorium yaitu amonia, nitrat, nitrit, fosfat, dan bahan organik total setiap dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salinitas nampak berfluktuasi pada minggu ke-18 (16,5 ppt) di Desa Bonto Bahari. Sementara di Desa Salerang, fluktuasi oksigen terlarut terjadi pada minggu ke-22, nitrat (minggu ke-8) nitrit pada minggu ke-2, amonia pada minggu ke-8 dan 14, fosfat pada minggu ke-8 dan 18 sedangkan bahan
organik pada minggu ke-14 dan 22. Secara umum nilai peubah kualitas air yang diamati selama penelitian lebih tinggi di Desa Salenrang daripada di Desa Bonto Bahari, Total bakteria Vibrio (TBV) dan total bakteri (TPC) di Desa Salenrang dengan nilai kisaran 1,00 x 101-2,14 x 103 CFU/mL dan 8,30 x 104-0,83 x 106 CFU/ mL sedangkan untuk Desa Bonto Bahari dengan nilai kisaran 2,36 x 102-2,30 x 103 CFU/mL dan 2,40 x 104- 2,72 x 105 CFU/mL.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats