KERAGAANINDUKIKANKAKAP MERAH(Lutjanussebae) DARI PERAIRAN BELITUNG DAN BINTAN

Made Suastika, Philip Teguh Imanto

Abstract


Pengenalan akan kondisi biologis akan memudahkan untuk melakukan pemilihan/seleksi calon induk yang baik dan produktif. Penelitian kakap merah diarahkan pada pengumpulan sampel biologi maupun calon induk di perairan Belitung dan Bintan sebagai sentra kegiatan budidaya laut. Kakap merah purin L.sebae diketahui mulai matang gonad pada ukuran yang relatif kecil (1.840 g) mempunyai kebiasaan makan beragam mulai dari ikan kecil, kepiting, udang, cumi dan kekerangan. Fekunditas meningkat searah dengan bobot badannya dalam persamaan garis lurus y = 201.66x–291001. Ikan kakap hasil budidaya diketahui matang gonad lebih awal dengan oocyte yang telah mencapai ukuran 400-500 mikrometer pada bobot badan hanya 1.050 g. Aklimasi calon induk dilakukan pada tangki polyethelene 4 m3 dengan sediaan air laut dengan filtrasi 10 mikron yang teroksigenasi dengan cukup tinggi (>5 mg/L), yang disertai sediaan pakan pellet diperkaya sangat effektif dalam pemulihan kondisi calon induk kakap merah. Jumlah induk kakap merah 21 ekor (betina 12 ekor, jantan 4 ekor dan tak terdeteksi 5 ekor) ukuran induk kisaran bobot 2-3 kg dengan ukuran panjang total antara 39 cm-42 cm. Ikan mulai memijah pada bulan September 2007 dan memproduksi telur sebanyak 45 juta butir dari 62 kali pemijahan yang terjadi hingga 6 Desember 2007. Ukuran diameter telur adalah 899-1025 mikron, butir minyaknya 100-150 mikron.


Keywords


hubunganpanjangbobot, tabiatmakan, kematangangonad

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats