PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA PEMELIHARAAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DENGAN DOSIS PAKAN YANG BERBEDA

Muliani Muliani, Nurbaya Nurbaya, Muharijadi Atmomarmarsono

Abstract


 Probiotik telah lama diaplikasikan dalam budidaya tambak, namun masih diperlukan informasi mengenai efektivitas berbagai jenis probiotik pada dosis pakan yang berbeda. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas probiotik untuk memperbaiki kualitas air dan sintasan udang windu dalam bak terkontrol. Penelitian dilakukan di laboratorium basah, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros, menggunakan 21 akuarium yang berukuran 40 cm x 30 cm x 27 cm yang diisi tanah dasar tambak setebal 10 cm, air laut salinitas 28 ppt sebanyak 15 L, dan ditebari benur windu PL 25 sebanyak 30 ekor/wadah. Penelitian diset dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu I) jenis probiotik dan II) dosis pakan. Kombinasi perlakuan yang dicobakan adalah (A1) BL542+BT 951+MY1112 dengan dosis pakan 100%; (A2) BL542+BT 951+MY1112 dengan dosis pakan 50%; (B1) BL542+BT 951+ MR55 dengan dosis pakan 100%; (B2) BL542+BT 951+ MR55 dengan dosis pakan 50%; (C1) probiotik komersial dengan dosis pakan 100%; (C2) probiotik komersial dengan dosis pakan 50%; (D1) kontrol 1 (tanpa probiotik dengan dosis pakan 100%); (D2) kontrol 2. (tanpa probiotik dengan dosis pakan 50%) dengan ulangan masing-masing 3 kali dan lama pemeliharaan 10 minggu. Pengamatan parameter kualitas air dilakukan setaip 2 minggu yang meliputi: BOT, NH3, NO2, NO3, PO4, total bakteri, dan total Vibrio. Pengamatan sintasan udang windu dilakukan pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOT dan NH3 selama penelitian relatif lebih tinggi pada perlakuan yang tidak menggunakan probiotik dengan dosis pakan 100%. Sintasan udang windu tertinggi didapatkan pada perlakuan B (BL542+BT 951+ MR55 dengan dosis pakan 50%) yaitu 60,33% dan terendah pada perlakuan yang menggunakan probiotik komersil dengan dosis pakan 50% yaitu 11,11%. Penggunaan probiotik (BL542+BT951+MR55) dapat menurunkan konsentrasi NH3 lebih nyata dibanding dengan (BL542+BT 951+MY1112) dan probiotik komersial, sehingga berdampak kepada peningkatan sintasan udang windu yang lebih tinggi (P<0,05) pada akhir penelitian.

 

 


Keywords


probiotik, dosis pakan, sintasan, udang windu

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats