BUDIDAYA MULTITROPIK UDANG WINDU (Penaeus monodon), RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.), DAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI TAMBAK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang sintasan dan produksi udang windu, rumput laut, dan ikan bandeng yang dipelihara secara multitropik di tambak. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi tambak percobaan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Marana, Maros selama 90 hari. Delapan tambak yang digunakan masing-masing berukuran 25 m x 100 m/2.500 m2 dengan kedalaman 80 cm. Sebagai perlakuan adalah A: udang windu + rumput laut (1 ton/ha) + bandeng (500 ekor/ha), B: udang windu + rumput laut (1 ton/ha) + bandeng (1.000 ekor/ha), C: udang windu + rumput laut (2 ton/ha) + bandeng (500 ekor/ha), D: udang windu + rumput laut (2 ton/ha) + bandeng (1.000 ekor/ ha), masing-masing dengan dua kali ulangan. Tokolan udang windu (PL-31) yang ditebar pada masing-masing tambak adalah 10.000 ekor/ha (1 ekor/m2). Selama pemeliharan tidak diberi pakan. Sampling dilakukan 30 hari sekali selama 90 hari. Data yang diperoleh dihitung dan diuji menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya multitropik yang optimal antara udang windu, rumput laut, dan ikan bandeng adalah perlakuan B (2.500 ek/ha udang windu + 1 ton/ha rumput laut + 1.000 ekor/ha bandeng) menunjukkan hasil yang terbaik. Sintasan dan produksi udang windu dan ikan bandeng masing-masing adalah 66,9%; 33,7 kg, dan 99,8%; 63,9 kg; dan secara finansial memberikan keuntungan sebesar Rp 11.572.000,-/ha/90 hari.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats