APLIKASI TEKNOLOGI PEMBESARAN ABALON (Haliotis squamata) DALAM MENUNJANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR

Bambang Susanto, Ibnu Rusdi, Riani Rahmawati, I Nyoman Adiasmara Giri, Tatam Sutarmat

Abstract


 Teknologi pembesaran abalon telah dilakukan dengan memanfaatkan rumput laut hasil budidaya masyarakat pesisir. Tujuan ujicoba adalah pemanfaatan rumput laut hasil budidaya untuk pembesaran yuwana abalon. Digunakan yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 30,59±2,80 sampai 31,73±2,07 mm dan Jenis rumput laut yang digunakan sebagai pakan abalon adalah Gracilaria, E. cottonii dan kombinasi keduanya. Hasil yang dicapai pada akhir ujicoba untuk pertumbuhan panjang dan bobot yuwana abalon adalah dengan pakan (A) = Gracilaria: 41,39 mm dan 10,73 g; pakan (B) = E. cottonii: 37,18 mm dan 7,39 g, serta pakan (C) = kombinasi Gracilaria + E. cottonii: 40,05 mm dan 10,02 g. Hubungan panjang-bobot abalon dengan pemberian pakan (A) menghasilkan R² = 0,854; pakan (B) dengan R² = 0,891; dan pakan (C) dengan R² = 0,613. Laju pertumbuhan panjang dan bobot harian untuk ujicoba A, B, dan C berturut-turut adalah 120,00 μm dan 38,44 μg; 73,89 μm dan 38,44 μg serta 92,44 μm dan 65,44 μg. Pembesaran abalon dapat memanfaatkan jenis rumput laut yang dibudidaya oleh masyarakat pesisir.

 


Keywords


abalon, Haliotis squamata, teknologi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats