TINGKAT DENSITAS LARVA BOTIA (Chromobotia macracanthus) DALAM SATUAN VOLUME AIR PADA AKUARIUM SISTEM RESIRKULASI
Abstract
Rendahnya sintasan larva dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya kualitas air, ketersediaan pakan dan padat tebar. Padat tebar merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam bidang budidaya karena berpengaruh secara langsung terhadap sintasan, pertumbuhan, tingkah laku, kesehatan, kualitas air, pemberian pakan, dan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui padat tebar optimal pemeliharaan dalam akuarium sistem resirkulasi yang dapat menghasilkan sintasan larva botia tertinggi. Larva botia dipelihara selama 31 hari dalam akuarium berukuran 30 cm x 20 cm x 20 cm yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi yang diisi air sebanyak 5 liter. Perlakuan dalam penelitian ini adalah padat tebar yang berbeda yaitu: A. 15 ekor/L, B. 20 ekor/L, C. 25 ekor/L, D. 30 ekor/L, dan E. 35 ekor/L. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Pakan yang diberikan selama penelitian adalah nauplii Artemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sintasan, namun memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan panjang larva botia. Sintasan dari masing-masing perlakuan adalah A. 96,45%; B. 96,67%; C. 97,07%; D. 96,22%; dan E. 95,81%. Pertumbuhan panjang larva botia tertinggi dihasilkan pada padat tebar 15 ekor/L yaitu 9,67 mm.
Keywords
ikan botia, sintasan, padat tebar
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats