EVALUASI KERAGAMAN GENETIK INDUK ABALON (Haliotis squamata) DAN BENIH

Fahrudin Fahrudin, Gusti Ngurah Permana, Haryanti Haryanti

Abstract


ABSTRAK

 

Abalon merupakan salah satu spesies laut yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan, mengingat permintaan yang cukup tinggi. Dalam mendukung kegiatan tersebut perlu diketahui tentang data variasi genetik abalon untuk program budidaya. Tujuan penelitian adalah mengetahui keragaman genetik induk abalon dan benih. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol. Sampel yang digunakan berasal dari Jembrana-Bali dan Banten. Analisis sampel dilakukan dengan teknik allozym elektroforesis dengan menggunakan 8 enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 enzim yang dianalisis terdeteksi 15 lokus dan 7 lokus di antaranya bersifat polimorfik yaitu Pgm*, Gpi*, Est-1*, Est-2*, Est-3*, Est-4*, dan Cah-3*. Nilai variasi genetik induk abalon asal Banten sebesar 0,13 lebih tinggi dibandingkan dengan induk asal Jembrana-Bali 0,06. Tingkat reduksi heterozigositas turunan dari kedua induk alam tersebut berkisar antara 42% dan 53%, hal ini disebabkan oleh adanya genetic drift (penghanyutan gen) yang terjadi dalam proses pembenihan di hatcheri.


Keywords


allozym, monitoring genetik, induk, dan benih

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats