KERAGAAN PERTUMBUHAN BENIH Cherax quadricarinatus DARI BERBAGAI LOKASI UNTUK MENCAPAI UKURAN 5–6 INCI

Irin Iriana Kusmini, Gleni Hasan Huwoyon

Abstract


 

ABSTRAK

Irin Iriana Kusmini dan Gleni Hasan Huwoyon

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Raya Sempur No. 1, Bogor

E-mail: brpbat@yahoo.com


 

Perkembangan pembenihan lobster air tawar tidak dibarengi dengan peningkatan teknologi budidaya yang menyebabkan terhambatnya produksi lobster untuk kebutuhan konsumen. Ukuran lobster yang dikehendaki konsumen adalah ukuran 5–6 inci, namun kemampuan produksi para pembudidaya hanya sampai 4 inci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) hingga mencapai ukuran 5–6 inci. Benih-benih Cherax quadricarinatus ukuran 3 inci dari 3 lokasi yang berbeda sebanyak 25 ekor betina dan 25 ekor jantan dipelihara di kolam ukuran 5 m2, dengan kepadatan sama dan dalam waktu yang sama menggunakan 3 ulangan. Pakan pelet udang kandungan protein 40% diberikan sebanyak 3%–10% dari bobot biomassa/hari dan diamati populasi mana yang paling cepat mencapai ukuran 5–6 inci. Sampling dilakukan dua minggu sekali untuk mendapatkan data bobot badan, panjang standar, dan panjang total tiap individu. Adapun parameter yang diukur meliputi: rata-rata pertumbuhan (bobot, panjang standar, dan panjang total) individu, ragam, simpangan baku, serta sintasan lobster air tawar dari masing-masing lokasi yang berbeda, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Setelah 3 bulan pemeliharaan benih lobster air tawar yang didatangkan dari Tangerang, Bogor, dan Tulung Agung menunjukkan adanya pertambahan panjang sebesar 6,6–7,0 cm dan adanya pertambahan bobot sebesar 58,6–71,9 g. Pertambahan panjang terbaik adalah benih lobster air tawar asal Tangerang (7,0 ± 0,47) demikian juga untuk pertambahan bobot badan (71,9 ± 9,74). Sintasan terbaik adalah benih lobster air tawar asal Bogor (55,6 ± 10,72).


Keywords


Cherax quadricarinatus, benih, pertumbuhan, lokasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats