KULTIVASI MIKROALGA Botryococcus braunii SEBAGAI SUMBER BAHAN ENERGI ALTERNATIF DENGAN SISTEM INDOOR DAN OUTDOOR
Abstract
Kultur mikroalga spesies Botryococcus braunii telah dilakukan di dalam sistem indoor dan outdoor. Kultur pada sistem indoor dilakukan pada media air sebanyak 40 L dan 80 L pada sistem outdoor. Kondisi lingkungan kultur diamati setiap hari yang meliputi suhu, salinitas, dan pH. Selama pemeliharaan kelimpahan dan laju pertumbuhan dihitung setiap hari sampai mencapai fase konstan yaitu pada hari ke-12. Kelimpahan biomassa tertinggi pada hari ke-11 berkisar 7,33 log sel/mL pada sistem indoor dan 7, 02 log sel/mL pada sistem outdoor. Sedangkan laju pertumbuhan tertinggi pada hari kedua berkisar 3,25/hari pada indoor dan 3,65/ hari pada outdoor. Berdasarkan perhitungan statistik ANOVA, kedua faktor kelimpahan dan laju pertumbuhan yang dikultur pada kedua sistem media yaitu indoor dan outdoor tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, artinya perlakukan perbedaan sistem kultur tersebut tidak memberikan pengaruh nyata pada faktor kelimpahan dan laju pertumbuhan biomassa mikroalga spesies B. Braunii.
Keywords
kepadatan, laju pertumbuhan, Botryococcus braunii, bahan energi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats