KERAGAAN UJI LAPANG PEMBESARAN BENIH IKAN LELE (Clarias gariepinus) TUMBUH CEPAT GENERASI KETIGA

Abstract

Mutu genetis ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) di Indonesia telah mengalami penurunan, sehingga diperlukan upaya pemuliaan. Upaya peningkatan keragaan pertumbuhan ikan lele Afrika dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi melalui program seleksi. Pada tahun 2014 dibentuk populasi generasi ketiga yang ditargetkan dapat dirilis. Sebagai kandidat strain unggul baru, keragaan pertumbuhan populasi generasi ketiga ikan lele tumbuh cepat perlu diuji keunggulannya pada uji lapang dibandingkan dengan strain-strain yang biasa digunakan para pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan zooteknis (produktivitas budidaya) pembesaran benih ikan lele tumbuh cepat generasi ketiga di Tegal, Cirebon, Indramayu, Bandung Barat, Karawang, Bogor dan Depok. Pada waktu, tempat dan teknologi manajemen pembesaran yang sama juga dilakukan kegiatan pembesaran menggunakan benih-benih pembanding, antara lain ikan lele Sangkuriang untuk uji lapang di Karawang 1, Bogor dan Cirebon, ikan lele Burma di Tegal, ikan lele Sukhoi di Karawang 2 serta benih-benih lokal di Indramayu, Bandung Barat dan Depok. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa keunggulan keragaan pertumbuhan, produktivitas hasil panen, rasio konversi pakan dan proporsi ukuran konsumsi benih ikan lele tumbuh cepat generasi ketiga dibandingkan dengan benih-benih pembandingnya bersifat stabil (konsisten) pada berbagai lokasi dan sistem pembesaran, sehingga sesuai untuk digunakan dalam usaha pembesaran ikan lele di berbagai lokasi (multilokasi) dan sistem (multisistem) pembesaran.