PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN MELALUI PENDEKATAN EKOSISTEM DI PAPARAN BANJIRAN GIAM SIAK KECIL

Kamaluddin Kasim, Eko Prianto, Husnah Husnah, Setiya Triharyuni

Abstract


Cagar biosfir Giam Siak Kecil (GSK) merupakan ekosistem paparan banjiran yang unik dengan sumberdaya ikan yang beragam. Terdapat beberapa permasalahan terkait pemanfaatan sumberdaya perikanan diantaranya penurunan jumlah dan jenis sumberdaya perikanan. Salah satu upaya pengelolaan perikanan yang digunakan adalah pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management/EAFM). Tulisan ini bertujuan untuk merumuskan pengelolaan sumberdaya perikanan melalui pendekatan ekosistem di rawa banjiran GSK Provinsi Riau. Jenis ikan yang ditemukan sebanyak 37 jenis ikan, 10 jenis diantaranya merupakan ikan ekonomis penting, sementara 5 jenis ikan mengalami kelangkaan diantaranya arwana (Schleropages aureus), belida (Chitala sp), patin (Pangasius sp), jalai (Channa maruliodes). Nilai beberapa domain pada pengelolaan perikanan GSK menunjukkan skor pada kategori buruk (dibawah reference point) yakni pada domain penangkapan, kelembagaan dan ekonomi. Namun, secara umum kondisi pengelolaan rawa banjiran GSK tergolong dalam kategori sedang (nilai 1,53). Focus group discussion merumuskan langkah-langkah pengelolaan yang diperlukan diantaranya: 1) restocking ikan asli. 2) pengembangan kawasan suaka perikanan, 3) peningkatan pengawasan terhadap praktek-praktek penangkapan ikan ilegal dan merusak, 4) penguatan kelembagaan pengelolaan perikanan, dan 5) monitoring hasil tangkapan ikan beserta evaluasi pengelolaannya.

Giam Siak Kecil Biosphere Reserve is a part of unique floodplain ecosystem, which is inhabited by various fresh water fish species. The catches of some native species have curtailed over the last decade since the local fishers often use destructive fishing practices and gears. A sustainable management approach needs to be addressed to avoid over-exploitation and to restore the stock. This research aimed to formulate proper management approach that can be applied to the floodplain ecosystem of Giam Siak Kecil Biosphere Reserve. The research found that at least 37 species of fish were recorded, 10 of them were economically important species. There were five species categorized as rare species such as Arwana (Schleropages aureus), Belida (Chitala sp), Patin (Pangasius sp), and Jalai (Channa maruliodes). EAFM indikators showed that the lowest score (below the reference point) were found on fishery domain, organization domain, and economy domain. Nevertheless, it could be concluded that floodplain ecosystem of Giam Siak Kecil Biosphere Reserve was categorized in middle class category, with average scores of 1.53. Based on the findings above, the formulation of management purposed should be addressed to: 1) restocking native fishes, 2) developing fishery sanctuary, 3) increase surveillance of illegal fishing practices, 4) strengthening fishers organizations, 5) monitoring and evaluating the catch on weekly or monthly basis.


Keywords


Pendekatan ekosistem; Giam Siak Kecil; Pengelolaan

Full Text:

PDF

References


Adrianto, L., Matsuda, Y., & Sakuma, Y. (2005). Assessing local sustainability of fisheries system: A Participatory Qualitative System Approach to the Case of Yoron Island, Kagoshima Prefecture, Japan. Marine Policy. Elsevier Sciences. 29, 9-23

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau. (2013). Dukungan eksisting pengembangan riset Cagar Biosfir Giam Siak Kecil Bukit Batu, Riau. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau, p. 6–91.

Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Potunus Pelagicus) dengan pendekatan ekosistem di Laut Jawa (WPPNRI 712). J.Kebijak.Perik.Ind. 7(1), 9-24.

(Direktorat KKJI) Direktorat Kawasan Konservasi Jenis Ikan, (2012). Ikan air tawar langka Indonesia. Direktorat Kawasan Konservasi Jenis Ikan, p. 75.

Fahmi, M. R., Ginanjar, R., & Kusumah, R. V. (2015). Keragaman ikan hias di lahan gambut Cagar Biosfir Bukit-Batu, Propinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, 1(1), 51-58.

Fujita, M. S., Irham, M., Fitriana, Y.S., Samejima., Hiromitsu., Wijamukti, S., Haryadi, D. S., & Muhammad, A. (2012). Mammals and Birds in Bukit Batu Area of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve, Riau, Indonesia. Kyoto Working Papers on Area Studies, G-COE Series 126, 1-70.

Hoggarth, D. D., Cowan, V.J., Halls, A.S., McGregor, J.A., Garaway, C.A., Payne, A.I., & Walcomme, R.L. (1999). Management guidelines for asian floodplain river fisheries. FAO Fisheries Technical Paper 384/2.Roma : FAO.

Jarvie, J., Jeyaraj, K., & Hardiono, M. (2003). A high conservation value forest analysis of the Giam Siak Kecil Landscape – Riau, Sumatra. A report to WWF – International. p.73.

Jaya, I, & Zulbainarni, N. (2015). Pengembangan dan ujicoba model evaluasi pengelolaan perikanan melalui pendekatan ekosistem. J.Kebijak.Perik.Ind, 7(2),115-131.

Kasim, K., Husnah, Prianto, E., Triharyuni, S., & Umar, C. (2015). Kajian pengelolaan ekosistem rawa banjiran Giam Siak Kecil melalui pendekatan ekosistem (EAFM). Laporan Teknis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. p.83.

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, WWF Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut-IPB.(2012). Modul Training: Penilaian Indikator Pendekatan Ekosistem Untuk Pengelolaan Perikanan (EAFM). Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, WWF Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut-IPB WWF. p.32.

Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., & Wirjoatmodjo, S. (1996). Fishes of west Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition Limited. Jakarta.

Koeshendrajana, S & Hoggarth, DD. (1998). Harvest reserves in Indonesian river fisheries. Paper presented at Fifth Asian Fisheries Forum – International 159. Conference of Fisheries and Food Security Beyond the Year 2000. 11 – 14 November. Chiang May.

Kusnandar & Mulyani, S. (2015). Strategi pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis ekosistem. OSEATEK, 9(1), 9-20.

Husnah & Prianto, E. (2011). Karakteristik lingkungan perairan rawa: Studi kasus rawa banjiran suaka margasatwa Giam Siak Kecil. Dalam: Perikanan dan kondisi lingkungan sumberdaya ikan perairan umum daratan Riau.N.N. Wiadyana, A. K. Gaffar dan Husnah (eds). Bee Publishing. Palembang. p. 37-60.

Husnah., Ditya, Y.C., Marini, M., Koeshendrajana, S., Samiaji, J., Arisna, D., & Juniarto, R.S. (2013). Identifikasi komponen penyusun pengelolaan perikanan di rawa banjiran Giam Siak Kecil, Provinsi Riau. Laporan Akhir. Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum. p. 66.

Marini, M., Asyari, & Herlan. (2011). Keragaman jenis ikan. Dalam: Perikanan dan kondisi lingkungan sumberdaya ikan perairan umum daratan Riau.Wiadyana, N. N; Gaffar, A. K & Husnah (eds). Bee Publishing. Palembang. p. 141-230.

Prianto, E. (2015). Aspek reproduksi dan dinamika larva ikan sebagai dasar pengelolaan sumberdaya ikan di Paparan Banjiran Lubuk Lampam Provinsi Sumatera Selatan. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Disertasi. 125 hal.

Prianto, E., Kamal, M. M., Muchsin, I., & Kartamihardja, E. S. (2013). Strategi pengelolaan perikanan paparan banjir Lubuk Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan Management Strategy of Floodplain Fisheries of Lubuk Lampam Ogan Komering Ilir, South Sumatera. J.Kebijak.Perik.Ind. 5(2), 58 57-66.

Rushayati, S. B., Meilani, R & Hermawan, R. (2015). The threats of deforestation, Forest Fire, and CO2 Emission toward Giam Siak Kecil Bukit Batu Biosphere Reserve in Riau, Indonesia International Journal of Environmental, Chemical, Ecological, Geological and Geophysical Engineering, 9(8), 997-1004.

Shah, A.S.R.M., Chan, K. Y., Hashim, Z., & Mansor, M. (2006). A recent survey of freshwater fishes of the Paya Beriah Peat Swamp Forest, North Perak, Malaysia. Journal Biosains, 17(1), 5164.

Sinaga, N. A. (2015). Kerjasama Jepang-Indonesia melalui Japan International Corporation Agency (JICA) di Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis (2012-2014). Jom FISIP, 2(1), 1-14.

Umar, C, & Prianto, E. (2016). Potensi ikan hias di lahan gambut sungai serkap dan peluang pemasarannya. Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias. p. 8-14.

Umar, C., Prianto, E., & Sulaiman, P. S. (2015). Pengelolaan sumberdaya perikanan di Sungai Serkap Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. J.Kebijak.Perik.Ind. 7(2), 71-77.

Utomo, A. D. (2016). Strategi pegelolaan suaka perikanan rawa banjiran di Sumatera dan Kalimantan. J.Kebijak.Perik.Ind. 8(1), 14-20

Wooton, J. (1991). Ecology of Teleost Fishes. New York: Chapman & Hall.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.9.2.2017.115-124


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj