PENGELOLAAN IKAN HAMPAL (Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt 1823) DI DANAU RANAU, SUMATERA SELATAN DAN LAMPUNG

Safran Makmur, Dina Muthmainnah, Subagdja Subagdja

Abstract


Pemanfaatan dan pengelolaan perikanan harus memperhatikan aspek konservasi agar sumberdaya hayati yang ada didalamnya seperti ikan dapat tetap lestari. Danau Ranau merupakan salah satu sumberdaya alam yang potensial menghasilkan ikan yang telah lama dimanfaatkan masyarakat nelayan setempat sebagai sumber kehidupan. Ikan hampal (Hampala macrolepidota, Kuhl & Van Hasselt 1823) mempunyai peran atau fungsi ekonomis dan ekologis di perairan Danau Ranau. Penelitian dilakukan pada tahun 2013 di perairan Danau Ranau Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsep pengelolaan ikan hampal di Danau Ranau. Penelitian mengintegrasikan secara menyeluruh aspek lingkungan perairan, biologi ikan, penangkapan dan dinamika populasi ikan hampal. Pengelolaan ikan hampal di Danau Ranau dapat dilakuan melalui: 1) pengelolaan habitat, 2) pengelolaan populasi dan 3) pengelolaan penangkapan. Pengelolaan ikan hampal di Danau Ranau dapat dilakukan sebelum populasi ikan tersebut menurun sehingga dapat tetap lestari. Merekomendasikan konsep pengelolaan ikan hampal di Danau Ranau kepada Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dan Lampung untuk dituangkan dalam Peraturan Daerah.

Utilization and water management have to consider the aspect of conservation therefore biological resources such as fish can be preserved. Ranau Lake is one of the potential natural resources to produce fish that has long been used by  local fishing communities as a source of lifehood. Hampal barb (Hampala macrolepidota, Kuhl & Van Hasselt in 1823) has economically and ecologically role or function in Ranau Lake. This study was conducted in  2013 in Ranau Lake, South OKU Regency, South Sumatera Province and West Lampung Regency,Lampung Province. The aim of research was to obtain a concept of management of hampal barb in Ranau Lake. The management of hampal in Ranau Lake could be attempted through the integration study of environmental aspects, fish biology, capture fishery and fish population dynamic data. It can be done prior to the fish population decline in order to maintain their  stable population. Recommending the concept of hampal barb management in Ranau Lake to South Sumatra and Lampung Government for consideration of developing a local government regulation. 


Keywords


Pengelolaan; ikan hampal; Danau Ranau

Full Text:

PDF

References


Aida, S.N. (2010). Pola pertumbuhan ikan hampal (Hampala macrolepidota) di Danau Ranau Sumatera Selatan, Prosiding Forum Perairan Umum Nasional VII, Pusat Riset Perikanan Tangkap, 23-27.

Balai Riset Perikanan Perairan Umum (BRPPU). (2010). Status Perikanan Perairan umum Daratan (Hasil Riset Tahun 1990-2005), p. 36.

Garcia, S.M., & Cochrane, K.L. (2004). Ecosystem Approach to Fisheries: A Review of Implementation Guidelines, the Ecosystem Approach to Fisheries Management, FAO Rome.

Gustiano, R. (2006). Kajian teknis dan sosio-ekonomis pengelolaan berkelanjutan sumberdaya genetik ikan (p. 6). Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumberdaya Genetik di Indonesia: Manfaat Ekonomi untuk Mewujutkan Ketahanan Nasional.

Hoggarth, D, (2000). Kriteria seleksi dan panduan pengelolaan bersama suaka penangkapan perikanan sungai (p. 29). Marine Resources Assessment Group Ltd (MRAG), Program Ilmu Pengelolaan Perikanan Departemen Pengembangan Internasional Inggris-Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Makmur, S. (2009). Keanekaragaman jenis ikan di Danau Ranau (p. 10). Prosiding Seminar Nasional Biologi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Makmur, S., Arfiati, D., Bintoro, G,. & Ekawati, A.W. (2014a). Karakteristik Habitat, Biologi, Penangkapan dan Dinamika Populasi Sebagai Dasar Pengelolaan Ikan Hampal (Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt 1823) di Danau Ranau Sumatera Selatan dan Lampung, Disertasi Program Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan Program Pasca Sarjana FPIK Universitas Brawijaya Malang, Tidak dipublikasi. p.169.

Makmur, S., Arfiati, D., Bintoro, G., & Ekawati, A.W. (2014b). Food habit of hampala (Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt 1823) and its position in food web, food pyramid and population equilibrium of Ranau Lake, Indonesia, Journal of Biodiversity and Environmental Sciences (JBES) 4(6), 167-177.

Makmur, S., Arfiati, D., Bintoro, G. & Ekawati, A.W. (2014c). Morphological, meristic characteristics and mtDNA analysis of hampala fish (Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt 1823) from Ranau Lake, Indonesia. Journal of Biodiversity and Environmental Sciences (JBES) 5(2), 447-455.

Makmur, S., Arfiati, D., Bintoro, G. & Ekawati, A.W. (2014d). Komposisi hasil tangkapan dan produksi ikan hampal (Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt 1823) di Danau Ranau Sumatera Selatan dan Lampung. Prosiding SEMNASKAN UGM XI, 30 Agustus 2014.PI-18, 665-672.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan. Jakarta.

Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (P4KSI). (2012). Survey batimetri dan hidroakustik. Laporan Survey Lapangan, p. 70.

Samuel., Aida, S.N., Makmur, S., & Subagdja. (2010). Perikanan dan Kualitas Lingkungan Perairan Danau Ranau Dalam Upaya Pelestarian dan Mendukung Produksi Hasil Tangkapan Nelayan. Laporan Teknis Program Intensif Riset Terapan Kementerian Riset dan Teknologi 2010, BPPPU, Balitbang Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan, p. 28.

Sarnita, A.S. (1999). Introduction and stocking of freshwater fishes into inland waters of Indonesia, In. Fish and fisheries of lakes and reservoirs in Southeast Asia and Africa. Eds. Van Densen, WLT and MJ. Morris. Westbury Publishing West Yorkshire,143-150.

Sulastri. (2002). Komposisi dan jarring-jaring makan ikan. Monograf No.2, Puslit Limnologi, LIPI, 99-108.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.9.2.2017.61-70


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550