ANALISIS STRUKTUR POPULASI TIGA SPECIES LAYANG (Decapterus spp.) DI LAUT JAWA DAN SEKITAR SULAWESI: Saran Pengelolaan Berkelanjutan Ikan Pelagis Kecil dan Evaluasi WPP

Suwarso Suwarso, Achmad Zamroni

Abstract


Dua species ikan layang (Decapterus russelli dan D. macrosoma) merupakan komponen utama dalam perikanan pelagis di Laut Jawa dan Selat Makasar, ikan layang biru/malalugis (D. macarellus) adalah jenis dominan di perairan laut dalam sekitar Sulawesi dan Indonesia timur. Analisis struktur populasi tiga spesies layang tersebut dilaksanakan berdasarkan data struktur populasi (mtDNA) untuk memberikan saran pengelolaan berkelanjutan dan evaluasi WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan). Hasil menunjukkan dari masing-masing dua unit stok tiap species yang terditeksi setiap unit stok/unit biologi yang juga merupakan unit manajemen memiliki sebaran ‘spatial’ yang tidak selalu terbatas di suatu WPP, tetapi sangat dimungkinkan menyebar ‘lintas’ WPP (dua atau lebih WPP) yang umumnya memiliki karakteristik habitat sama; sedangkan keragaman habitat seringkali terlihat dalam satu WPP. Untuk tujuan pengelolaan secara berkelanjutan, pengelolaan sumber daya ikan pelagis kecil disarankan berbasis pada unit manajemen serta meliputi daerah sebaran dari unit manajemen tersebut. Daerah sebaran tersebut mungkin terdapat dalam satu WPP, tetapi seringkali akan meliputi dua atau lebih WPP (lintas WPP). Stok layang (Decapterus russelli dan D. macrosoma) Laut Jawa dan Selat Makasar (dua WPP) disarankan dikelola sebagai satu unit manajemen; sedangkan, stok malalugis yang memiliki ciri genetic sama yang tersebar lintas WPP Selat Makasar (bagian selatan), Teluk Bone, Teluk Tolo, Laut Flores, Laut Banda, Teluk Tomini dan Laut Maluku, disarankan dikelola sebagai satu unit manajemen; unit stok Laut Sulawesi dikelola secara terpisah sebagai unit manajemen yang berbeda. Dalam konteks perikanan layang di Laut Jawa fakta struktur populasinya (kasus D. macrosoma) tidak menunjukkan indikasi migrasi layang dari arah timur (Laut Banda atau Laut Flores) ke arah Laut Jawa seperti dihypotesakan oleh Hardenberg (1938).

 

Two species of scads (Decapterus russelli and D. macrosoma) is a major component in the pelagic fisheries in the Java Sea and Makassar Strait, the mackerel-scads / malalugis (D. macarellus) is the dominant species around Sulawesi and the eastern waters of Indonesia. Population structure anlyses of those three species of layang was implemented to give a sustainable management
options and FMA evaluation, based on the population structure data (mtDNA). Results show from each two stock units by species detected each stock unit / units of biology is a management unit which is have a spatially distribute not only in one WPP/FMA, but it is possible to spread ‘cross’ of FMA (two or more FMA ) which is generally has the same habitat; whereas, the diversity of habitats are often exist. For the purpose of sustainable management, a management of small pelagic fish is recommended based on management units that covers an area of distribution
of its management unit. This distribution area may be contained in one FMA, but often will include two or more FMA. Stock of scads (Decapterus russelli and D. macrosoma) in the Java Sea and Makassar Strait (two WPP) suggested to manage as a unit of management; whereas, stock malalugis with the same genetic characters that are spread across in the FMA of Makassar Strait (south), Bone Bay, Tolo Bay, Flores Sea, Banda Sea, Tomini and Maluku Sea, it is suggested to managed as a single unit of management; however, the stock of Celebes Sea are managed separately as different management units. In the context of Java Sea fisheries the fact of the population structure (in case of D. macrosoma) did not shows an indication of west ward migration (Banda Sea-Flores Sea) to
the Java Sea like a Hardenberg (1938) hyphotese.


Keywords


Struktur populasi; Decapterus spp.; Laut Jawa; Selat Makasar; pengelolaan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.6.2.2014.75-86


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550