PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI SUNGAI SERKAP KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU

Chairulwan Umar, Eko Prianto, Priyo Suharsono Sulaiman

Abstract


Sungai Serkap memiliki sumberdaya ikan yang unik dan beragam. Jumlah jenis ikan di Sungai Serkap pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 54 jenis yang sebagian besar merupakan ikan perairan asam. Selain memiliki sumberdaya ikan yang melimpah, Sungai Serkap merupakan habitat ikan merah (Pectenocypris sp), ikan arwana kuning (Scleropages aureus) dan labi-labi (Amyda cartilagynea), dimana arwana kuning dan labi-labi termasuk biota yang dilindungi sedangkan ikan merah diduga ikan endemik dan merupakan spesies baru dari genus Pectenocypris. Walaupun ekosistem perairan Sungai Serkap masih alami namun aktifitas manusia disekitarnya dapat mengancam kualitas lingkungan dan kelestarian sumberdaya ikan di sungai tersebut. Beberapa faktor yang dapat mengancam kelestarian sumberdaya ikan antara lain: i) pembalakan liar, ii) kebakaran hutan, iii) penutupan kanal atau anak-anak sungai, iv) penangkapan pada musim pemijahan, v) eksploitasi jenis ikan tertentu dan vi) belum adanya reservat atau suaka perikanan. Untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya perikanan di masa mendatang diperlukan langkah-langkah pengelolaan sebagai berikut: (1) penetapan suaka perikanan, (2) rehabilitasi hutan rawa, (3) penetapan waktu dan lokasi penangkapan ikan, (4) re-stocking ikan arwana kuning dan (5) pengembangan co-managemen.

 

Serkap river has been unique and diverse of fish resources. In 2013, the number of fish that found in Serkap River were 54 species which mostly are acidic water fish. Besides of having abundant resources, the Serkap River is a habitat for red fish (Pectenocypris sp), arwana yellow fish (Scleropages aureus) and labilabi (Amyda cartilagynea), where arwan yellow fish and labi-labi including protected biota while the red fish suspected as an endemic fish and represent a new species from Pectenocypris genus. Although the ecosystems in Serkap River is still natural/clean/unspoiled but human activity around there could threaten the environmental quality and preservation of fish resources in the river. Some factors that could threaten the sustainability of fish resources are: i) illegal logging, ii) forest fire, iii) the closure of canals or creeks, iv) fishing on spawning season, v) exploitation of certain fish and vi) the absence of reservat or fish santuary. Special treatment of fisheries management is needed to ensure the sustainability of fisheries resources in the future as follows: (1) the determination of fish santuary, (2) the rehabilitation of swamp forest, (3) determination of time and location of fishing, (4) restocking of arwana yellow fish and (5) development of comanagement.


Keywords


Pengelolaan, sumberdaya ikan, Sungai Serkap

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.7.2.2015.71-77


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550

Crossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj