STATUS PENGELOLAAN PERIKANAN SKALA KECIL BERBASIS ZONASI DI WILAYAH PERAIRAN KABUPATEN BANGKA
Abstract
Pemanfaatan wilayah perairan di sekitar Pulau Bangka oleh sektor perikanan khususnya perikanan skala kecil semakin terdesak akibat daerah penangkapan ikan (DPI) yang semakin berkurang dikarenakan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di laut semakin bertambah. Hal ini menyebabkan ruang gerak nelayan semakin sempit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keragaan pengelolaan perikanan skala kecil berdasarkan Zona DPI yang dibagi menjadi 3, yaitu Zona A (DPI dengan IUP aktif), Zona A1 (DPI dengan IUP non aktif), dan Zona B (DPI tanpa IUP). Status keragaan dinilai melalui pendekatan Ecosystem Approach for Fisheries Management (EAFM) dengan menggunakan indikator pada domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknologi penangkapan ikan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa status pengelolaan perikanan pada masing-masing zona DPI yaitu Zona A dengan nilai total agregat sebesar 1.179,50 termasuk dalam kategori status sedang; Zona A1 dengan nilai total agregat 1.404,5 termasuk dalam kategori status baik, dan Zona B dengan nilai total agregat sebesar 1.377 yang termasuk kategori status sedang. Pengelolaan perikanan dengan keputusan taktis diprioritaskan pada indikator range collaps, kapasitas penangkapan, ekosistem terumbu karang, konflik perikanan, pendapatan nelayan, dan penguatan kelembagaan.
The use of Bangka waters by the fisheries sector, especially small scale fisheries, is increasingly pushed due to the reduced fishing ground (DPI) because of the increasing area of the Sea Mining Business License (IUP). This causes less space for fishermen. This study aims to assess the performance status of small scale fisheries management based on the DPI Zone which is divided into 3, namely Zone A (DPI with active IUP), Zone A1 (DPI with non-active IUP), and Zone B (DPI without IUP). Performance status is assessed through the Ecosystem Approach for Fisheries Management (EAFM) approach using indicators in the domain of fish resources, habitat and ecosystem, fisheries technology, social, economic, and institutional. The assessment results indicate that the status of fisheries management in each DPI zone, namely Zone A with an aggregate total value of 1,179.50, is included in the medium status category; Zone A1 with a total aggregate value of 1,404.5 is included in the good status category, and Zone B with an aggregate value of 1,377 which is included in the medium status category. Fisheries management with tactical decisions are prioritized on indicators of range collapse, fishing capacity, coral reef ecosystems, fisheries conflicts, fishermen income, and institutional strengthening.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adrianto, L. (2006). Pengantar penilaian ekonomi sumberdaya pesisir dan laut. Bogor: PKSPL-IPB.
Adrianto, L., Matsuda, Y., & Sakuma, Y. (2005). Assessing local sustainability of fisheries system: a multi-criteria participatory approach with the case of Yoron Island, Kagoshima prefecture, Japan. J. Mar. Pol. 29(1), 9-23. doi:10.1016/j.marpol.2004.01.004.
Adrianto, L., Habibi, A., Fahrudin, A., Azizy, A., Susanto, H. A., Musthofa, I., Kamal, M., Wisudo, S. H., Wardiatno, Y., & Raharjo, P. (2014). Modul Penilaian Indikator Untuk Penggelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Jakarta: Direktorat Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Agustinus, M. (2018). Ketika timah dan ikan berebut tempat di lautan-Kumparan. Online: https://kumparan.com/@kumparanbisnis/ketika-timah-dan-ikan-berebut-tempat-di-lautan. 1540609389888270152?ref=body&type=bcjugal.
Allison, E. H., & Ellis, F. (2001). The livelihoods approach and management of small-scale fisheries. J. Mar Pol. 25(6), 377-388. doi:10.1016/S0308-597X(01)00023-9.
Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) dengan Pendekatan Ekosistem di Laut Jawa (WPPNRI 712). J. Kebijak. Perikan. Ind. 7(1), 9-24. doi:10.15578/jkpi.7.1.2015.9-24.
Charles, A. T. (2001). Sustainable fishery system. Oxford: Blackwell Science.
Dahuri, R. (2000). Pendayagunaan sumber daya kelautan untuk kesejahteraan rakyat. Jakarta: Pradnya Paramita.
DKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2018). Statistik perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2018. Pangkalpinang: DKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
DKP Kabupaten Bangka. (2018). Laporan sensus perikanan Kabupaten Bangka 2018. Pangkalpinang: DKP Kabupaten Bangka.
ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2018). Rekapitulasi IUP di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang: ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
FAO. (2015). Voluntary guidelines for securing sustainable small-scale fisheries-in the context of food security and poverty eradication. Online: www.fao.org/publication. Rome.
FAO. (2018). Small-scale fisheries. Online: http://www.fao.org/fishery/ssf/en. Rome.
Febrianto, A., Baskoro, M. S., Simbolon, D., & Haluan, J. (2015). The impact of tin mining activities on squid (Uroteuthis chinensis) Fishing Ground in South Bangka. J. Sci. Basic Appl. Res. 23(1), 283-293.
Halid, I. (2004). Analisis spasial dan temporal daerah penangkapan ikan di Perairan Selat Makasar. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Ilham, A., & Wahyu, A. U. (2016). Pola sebaran karang lunak (Soft Coral) terhadap Kedalaman yang Berbeda di Pantai Turun Aban, Tanjung Pesona, dan Rebo. J. Sumberd. Perair. 10(2015), 223-226.
KIARA. (2013). Nelayan Kepulauan Bangka Belitung Terus Diancam Tambang Timah. KIARA. Online: www.kiara.or.id/2112/.
Murdiyanto, B. (2011). Perikanan Tangkap: Dulu dan Sekarang. Didalam: Tri Wiji, N., Domu, S., Akhmad, S., Shinta, Y.,(Ed). New Paradigm in Marine Fisheries: Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut Berkelanjutan; 2011 Juli 5-7; Bogor, Indonesia. Bogor: Departemen Pemanfaatan dan Sumberdaya Perikanan IPB. hlm 33-44.
Nababan, B. O, Sari, Y. D., & Hermawan, M. (2008). Tinjauan aspek ekonomi keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Bul. Ekonom. Perikan. 8(2), 50-69.
Nabunome, W. (2007). Model analisis bioekonomi dan pengelolaan sumberdaya ikan demersal (Studi Empiris di Kota Tegal, Jawa Tengah), Jawa Tengah. Tesis. Universitas Diponegoro.
Nirwanda, S., Adi, W., & Syari, I. A. (2017). Inventarisasi penyakit karang di Perairan Turun Aban Kabupaten Bangka. J. Sumberd. Perair. 11(1), 18–25.
Oktariza, W., Wiryawan, B., Baskoro, M. S., Kurnia, R., & Wisudo, S. H. (2016). Bio-economic model of squid fisheries in the waters of Bangka Regency Bangka Belitung Islands Province. J. Mar. Fish. 7(1), 97-107. doi:10.29244/jmf.7.1.97-107.
Sari, S., Rosalina, D., & Adi, W. (2017). Bioakumulasi timbal (Pb) dan cadmium (Cd) pada lamun Cymodocea serrulata di Perairan Bangka Selatan. Depik. 6(2), 128–137. doi.org/10.13170/depik.6.2.7783.
Satria, A., Umbari, A., & Fauzi, A. (2002). Menuju desentralisasi kelautan. Cetakan Pertama. Jakarta: Pusat Kajian Agraria IPB, Partnership for Governance Reform in.
Siringoringo, R. M., & Hadi, T. A. (2013). The condition and distribution of stony corals (Scleractinia Corals) in Bangka Water. J. Ilmu dan Tek. Kel. Trop. 5(2), 273–285. doi.org/10.29244/jitkt.v5i2.7557.
Sobari, P. M., & Febrianto, A. (2010). Study on Bio-Engineering Tenggiri Resources and Marketing Distribution in Bangka District. J. Teknol. Perikan. Kelaut. 1(1), 15–29. doi:10.24319/jtpk.1.15-29.
Staples, D., Brainard, R., Capezzuoli, S., Fungesmith, S., Grose, C., Heenan, A., Hermes, R., Maurin, P., Moews, M., & O´Brien, C. (2014). Essential eafm. Ecosystem approach to fisheries management training course. Bangkok: FAO.
Syari, I. A. (2016). Kondisi terumbu karang di perairan Rebo Sungailiat Bangka Akibat Pertambangan Timah. J. Sumberd. Perair. 10(1), 1-20.
World Bank. (2012). Hidden harvest: the global contribution of capture fisheries. Washington DC, USA: World Bank. Online http://documents.worldbank.org/curated/en/515701468152718292/Hidden-harvest-the-global-contribution-of-capture-fisheries.
Yunianto, B. (2009). Kajian problema pertambangan timah di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai masukan kebijakan pertimahan nasional. J. Teknol. Minerba. 5(3), 97–113. doi:10.30556/jtmb.Vol5.No3.2009.893.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.11.2.2019.125-137
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550