ANALISIS JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SEPANJANG RANTAI PASOK UDANG BUDIDAYA

Rizki Dewi Kristikareni, Abdul Rokhman, Achmad Poernomo

Abstract


 

Udang merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia yang memerlukan bahan baku yang berkualitas dan aman. Untuk mendapatkan bahan baku udang yang sesuai, seluruh anggota rantai pasok harus menerapkan persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai Kepmen KP Nomor: 52A/KEPMEN-KP/2013. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sepanjang rantai pasok bahan baku udang untuk unit pengolahan ikan (UPI) di Jakarta Utara. Dua UPI telah dipilih menjadi responden untuk dirunut ke hulu mengenai pemenuhan persyaratan dimaksud. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, observasi dan wawancara kepada UPI, pengumpul/pemasok, pembudidaya dan pembenih. Analisis kesenjangan dan uji korelasi berganda digunakan untuk menilai kesesuaian penerapan persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Hasil identifikasi menunjukkan masih terdapat kesenjangan penerapan yang dilakukan oleh pembudidaya dan pengumpul/pemasok dengan standar yang ada. Tingkat kesesuaian pada pembudidaya 58% (kurang sesuai) dan pemasok 48% (tidak sesuai). Apresiasi UPI terhadap mutu dan keamanan hasil perikanan masih belum memadai, diduga karena permintaan di pasar global sangat tinggi sedangkan pasokannya tidak sesuai. Penerbitan sertifikat yang terpisah-pisah di antara rantai pasok diduga menjadi salah satu penyebab. Diperlukan perubahan strategi kebijakan dalam pelaksanaan sistem sertifikasi udang budidaya untuk ekspor yang terintegrasi dalam satu sertifikat.

Shrimp is Indonesia's leading export commodity that requires quality and safe raw materials. To get appropriate shrimp raw materials, all members of the supply chain must apply the quality assurance and safety requirements of fishery products in accordance with Ministerial Decree KP Number: 52A/KEPMEN-KP/2013. This study aimed to evaluate the implementation of quality assurance and safety requirements for fishery products along the supply chain of cultured shrimp raw material suppliers for fish processing units (UPI) in North Jakarta. Two UPIs have been selected as respondents whose suppliers were evaluated regarding the fulfillment of the specified requirements. Data collection was carried out through surveys, observations, and interviews with UPI, collectors/suppliers, farmers, and breeders. Gap analysis and multiple correlation tests were used to assess the appropriateness of the implementation of quality assurance and fishery product safety requirements. The results show that gaps existed between the implementation of the requirement by farmers and suppliers compared with existing standards. The implementation level for farmers is 58% (less according) and the supplier 48% (not according). It was observed that UPI's appreciation of the quality and safety of fishery products was inadequate, allegedly because demand in the global market is very high while the supply does not meet the demand. Issuance of separate quality and safety certificates along the supply chain are believed to be one of the causes. There is a need to change the policy strategy in implementing the shrimp culture certification system for export which can be integrated into one certificate.


Keywords


Jaminan mutu; keamanan pangan; rantai pasok; udang budidaya; Jakarta Utara

Full Text:

PDF

References


[BKIPM] Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2017). Review sertifikasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) bagi supplier. https://docplayer.info/47762628-Review-sertifikasi-cara-penanganan-ikan-yang-baik-cpib-bagi-supplier.html.

[BKIPM] Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2018). Laporan kinerja BKIPM 2018. BKIPM: Jakarta.

[BKIPM] Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2019). Statistika volume ekspor udang vanname tahun 2018. http://bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/?r=stats/#_ops_volume_table/E/Kg/m//2018//nm_umum/Udang+Vaname/kd_upt//total/desc/10/0/10.

[BKIPM] Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. (2019). Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Nomor 47/PER-BKIPM/2019 tentang petunjuk teknis penerbitan sertifikat cara penanganan ikan yang baik di supplier. BKIPM: Jakarta.

Bush, S. R., Belton, B., Hall, D., Vandergeest, P., Murray, F. J., Ponte, S., Oosterveer, P., Islam, M. S., Mol, A. P. J., Hatanaka, M., Kruijssen, F., Ha, T. T. T., Little, D. C., & Kusumawati, R. (2013). Certify sustainable aquaculture? Science, 341(6150), 1067–1068.https://doi.org/10.1126/science.1237314.

Dede, H., Aryawati, R., & Diansyah, G. (2014). Evaluasi tingkat kesesuaian kualitas air tambak udang berdasarkan produktivitas primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan (Studi Kasus). Maspari Journal, 6(1), 32–38. Retrieved from journal.unsri.ac.id/index.php/maspari/article/download/1707/685.

[DJPB] Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. (2015). Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 65/PER-DJPB/2015 tentang cara budidaya ikan yang baik. DJPB: Jakarta.

[DJPDSPKP]. Direkotrat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. (2018). Kinerja ekspor produk perikanan indonesia tahun 2018*. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/7947-kinerja-ekspor-produk-perikanan-indonesia-tahun-2018.

Dzakiy, M. A., Buchori, A., Nurdyansyah, F., Istiyaningsih, R., & Nindita, V. (2017). Pembuatan desain kolam ikan bandeng berbasis konsep biosecurity bagi masyarakat petani tambak di pesisir Kabupaten Demak. Journal of Dedicators Community, 1(2), 103–113. https://doi.org/10.34001/jdc.v1i2.577

Furqan, I. (2017). Penanganan hasil tangkapan tuna di pelabuhan perikanan pantai Pondokdadap untuk memenuhi standar pasar ekspor. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Sekolah Pascasarjana.

Hanny, U. (2017). Strategi implementasi program cara berbudidaya ikan yang baik (CBIB) dalam mendukung budidaya udang berkelanjutan di Kabupaten Pesawaran. [Tesis]. Universitas Lampung, Program Pascasarjana.

Ilmiawan, N., Astuti, S., & Nawansih, O. (2013). Penggabungan penerapan sistem jaminan mutu ISO 9001:2008 dan sistem HACCP ke dalam sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000:2009 (Studi kasus di PT Indokom Samudra Persada). Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian; 9 (3), 229-242. http://dx.doi.org/10.23960/jtihp.v19i3. 229–242.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2013). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 tentang persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada proses produksi, pengolahan dan distribusi.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2016). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Cara Pembenihan Ikan yang Baik. Kementerian Kelautan dan Perikanan: Jakarta.

Kusmarwati, A., Yenni, Y., & Indriati, N. (2017). Resistensi antibiotik pada Vibrio parahaemolyticus dari udang vaname asal pantai utara Jawa untuk pasar ekspor. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 12(2). https://doi.org/10.15578/jpbkp.v12i2.352.

Lasima, W., Syamsun, M., & Kadarisman, D. (2012). Tingkat penerapan manajemen mutu pada UMKM pembenihan udang di Jawa Timur. Manajemen IKM, 7(2), 9, 143-151. Retrieved from journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi.

Marschke, M., & Wilkings, A. (2014). Is certification a viable option for small producer fish farmers in the global south? Insights from Vietnam. Marine Policy, 50, 197–206. https://doi.org/10.1016/j.marpol. 2014.06.010.

Purnamasari, I., Purnama, D., & Utami, M. A. F. (2017). Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak intensif. Jurnal Enggano, 2(1), 58–67. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.1.58-67

Riyadi, S. (2003). Evaluasi sistem pengendalian mutu dan produk akhir udang beku di PT. Lestari Margis Palembang. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan; 1 (1). Retrieved from jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ ikan/article/view/1659/1458

Salahudin, Fandeli, C., & Sugiharto, E. (2012). Kajian pencemaran lingkungan di tambak udang Delta Mahakam. Jurnal Teknosains; 2 (1). Retrieved from jurnal.ugm.ac.id/teknosains/article/download/5986/4775.

Sau, Sarma, M., & Trilaksani, W. (2017). Penerapan cara pembenihan ikan yang baik dalam meningkatkan kinerja UMKM pembenihan udang di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 12(1), 15. https://doi.org/10.29244/mikm.12.1.15-24

Supranto, J. (1997). Metode riset aplikasinya dalam pemasaran (p. 366). Rineka Cipta: Jakarta.

Tsantiris, K., Zheng, L., & Chomo, V. (2018). Seafood certification and developing countries: focus on Asia. Rome, Italy: FAO Fisheries and Aquaculture Circular No.1157.

Ugroseno, W., Bisri, M., Fidari, J. S., & Lufira, R. D. (2019). Studi rancangan instalasi pengolahan air limbah tambak intensif udang vannamei kota Probolinggo. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 3(1), 9. Retrieved from pengairan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmtp/article/view/518.

Widria, Y., Trilaksani, W., & Cahyadi, E. R. (2017). Evaluasi dan pengembangan sistem manajemen rantai pasok bandeng segar (Chanos chanos) di Kota Bekasi, Jawa Barat. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 11(2), 129–140. https://doi.org/10.29244/mikm.11.2.129-140




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.12.1.2020.23-33


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550