UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEMATIAN MASSAL IKAN DI DANAU DAN WADUK
Abstract
Degradasi kualitas perairan di danau dan waduk semakin meningkat menyebabkan terjadinya kasus kematian ikan secara massal. Untuk itu dilakukan kajian yang bertujuan untuk merumuskan upaya pencegahan dan penanganan kematian massal ikan di danau dan waduk, terutama bagi ikan-ikan budidaya, melalui telaah dan analisis berbagai literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa kasus kematian massal ikan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya: i) perairan kekurangan oksigen; ii) ikan mengalami keracunan akibat gas-gas beracun; iii) serangan penyakit pada ikan; iv) kelebihan daya dukung perairan; v) perubahan suhu perairan; serta vi) lokasi keramba jaring apung (KJA) berada di perairan waduk yang dangkal. Untuk meminimalkan kasus kematian massal ikan, upaya pencegahannya antara lain: (a) memahami penyebab kematian ikan; (b) fokus pada pencegahan; (c) perhatikan sanitasi ikan yang dibudidayakan; (d) pengecekan rutin kesehatan ikan; (e) memahami jenis parasit/pathogen, dan perlunya diagnosa dan perlakukan terhadap penyakit ikan yang diketahui; (f) pengurangan kepadatan ikan budidaya; (g) pemberian pakan ikan tidak berlebihan untuk meminimalkan buangan limbah organik ke perairan; (h) pemasangan sistem aerasi darurat; dan (i) pemindahan unit KJA ke perairan yang lebih dalam. Langkah-langkah penanganan jika terjadi kematian massal ikan diuraikan dalam tulisan ini. Diperlukan kolaborasi diantara pemangku kepentingan dalam upaya penanganan kematian ikan untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih buruk pada ikan yang belum mengalami kematian massal.
Water quality degradation which caused mass fish mortality has increased in lakes and reservoirs. This study aimed to provide information on efforts of prevention and to handle the fish mass mortality through reviewing and analyzing various literatures. Results showed that the mass mortality of fish was caused by several factors, including: i) oxygen-deficient waters; ii) fish poisoning due to toxic gases; iii) disease attack on fish; iv) excess waters carrying capacity; v) water temperature changes; and vi) the location of floating net cages (KJA) in shallow waters reservoir. To minimize the fish mass mortality, preventive measures that can be taken include: (a) understanding the causes of fish mass mortality; (b) focus on prevention; (c) paying attention on sanitation of cultivated fish; (d) routine checks on the fish health; (e) understanding the types of parasites or pathogens and the need for diagnosis and treatment of the typed fish diseases; (f) reduction in the abundance of cultivated fish; (g) reduction in fish feeding for minimizingorganic waste disposal; (h) installation of emergency aeration systems; and (i) transferring the cages net to other deeper water areas. Furthermore, handling efforts in the event of a mass mortality occurrence of fish are described in this paper. Collaboration and coordination among stakeholders are needed in efforts to deal with the mass mortality of fish in lakes and reservoirs, to prevent a worse impact for fish which are still alive in cages net.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abery, N. W., Sukadi, F., Budhiman, A. A., Kartamihardja, E. S., Koeshendrajana, S., Budhiman., & De Silva, S. S. (2005). Fisheries and cage culture of three reservoirs in West Java, Indonesia; a case study of ambitious development and resulting interactions. Fisheries Managemant and Ecology, 12, 315-330. doi: 10.1111/j.1365-2400.2005.00455.x
Aida, S. N., & Utomo, A. D. (2012). Tingkat kesuburan perairan Waduk Kedung Ombo di Jawa Tengah. BAWAL, 4(1), 59-66. doi: 10.15578/bawal.4.1.2012.56-66
Ali, M. (2019, 19 Januari). Ribuan ikan nila mati mendadak di Waduk Gajah Mungkur. Retrieved from https://www.liputan6.com/news/read/3874691/ribuan-ikan-nila-mati-mendadak-di-waduk -gajah-mungkur [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Anrosana, I. A., & Gemaputri, A. A. (2017). Kajian daya dukung (carrying capacity) lingkungan perairan Pantai Pasir Putih Situbondo bagi pengembangan usaha karamba jaring apung. Jurnal Ilmiah INOVASI, 17 (2), 73-79. doi: 10.25047/ jii.v17i2.546
Astuti, L. P., Adiwilaga, E. M., Setiawan B. I., & Pratiwi, N. T. M. (2014). Kondisi hipoksia dan laju dekomposisi bahan organik di lokasi budidaya ikan Waduk Ir. H. Djuanda. BAWAL, 6(3), 147-154. doi: 10.15578/ bawal.6.3.2014.147-154
Astuti, L.P., Nurfiarini, A., Sugianti, Y., Warsa, A., Rahman, A., Hendrawan, A.L.S. (2016). Tata kelola perikanan perikanan berkelanjutan di Waduk Jatilihur. Yogyakarta, Deepublish. Xxii+260 hal. ISBN: 978-602-453-112-6.
Asyari, Y. (2017, 19 Februari). Satu ton ikan nila di Waduk Saguling mati. Retrieved from https://www.jawapos.com/jpg-today/19/02/2017/satu-ton-ikan-nila-di-waduk-saguling-mati/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Badjoeri, M. (2013). Kajian status trofik perairan Danau Maninjau berdasarkan kelimpahan populasi bakteri heterotrofik. In Pertemuan Ilmiah Tahunan MLI I, Perkembangan Limnologi dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Tantangan dan Harapan (Hal 53-64). Bogor, Indonesia: Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Barril, C. R. (2014). Fish kill: causes, control, and impact mitigation. Presentation at Special Seminar on Fish Kill, 28th October 2014. University of The Philipines, Los Banos.
Bayusetiaji, A. S., Basuki, F., & Hadiutomo, A. H. C. (2015). Kajian perbedaan konsentrasi larutan garam pada perendaman rGH dan vaksin terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 1-10. Retrieved from https://ejournal3.undip. ac.id/index.php/jamt/article/view/9798
BP2KSI (2016). Kematian ikan secara massal di Danau Toba penyebab dan antisipasinya. Retrieved from http://bp2ksi.litbang.kkp.go.id/index.php/8-halaman-depan/49-kematian-ikan-secara-massal-di-danau-toba-penyebab-dan-antisipasinya [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Candra, S.A. (2018, 13 Maret). Agar ikan Danau Maninjau tak mabuk lagi. Retrieved from https://republika.co.id/berita/p5hg8u335/agar-ikan-danau-maninjau-tak-mabuk-lagi [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Coubout, R. (2015). Tiba-tiba ikan mati di Danau Singkarak. Diunduh 17 April 2019. [https://www.mongabay.co.id/2015/02/18/tiba-tiba-ikan-mati-di-danau-singkarak-kenapa/.].
Coubout, R. (2015, 18 Februari). Tiba tiba ikan mati di Danau Singkarak kenapa. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2015/02/18/tiba-tiba-ikan-mati-di-danau-singkarak-kenapa/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Damanik, C. (2016, 15 Desember). Air Danau Singkarak menghitam. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2016/12/15/16543041/air.danau.singkarak.menghitam?page=all [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Damanik, C. (2017, 15 Desember). Ratusan ton ikan di Danau Toba mati. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2017/01/13/15010031/ratusan.ton.ikan.di.danau.toba.mati?page=all [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Dinas Perikanan Kab. Minahasa. (1996). Laporan Tahunan Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Dinas Perikanan Kab. Minahasa, Tondano, Sulawesi Utara.
Faruqi, A.E. (2016, 28 Januari). Angin kencang 20 ton ikan mati di Danau Maninjau. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/740092/angin-kencang-20-ton-ikan-mati-di-danau-maninjau/full&view=ok [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Hart, B. T., van Dok, W., & Djuangsih, N. (2002). Nutrient budget for Saguling Reservoir, West Java, Indonesia. Water Research, (36), 2152-2160. doi: 10.1016/ S0043-1354(01)00428-6
Haryani. (2013). Kondisi danau di Indonesia dan strategi pengelolaannya. In Pertemuan Ilmiah Tahunan MLI I, Perkembangan Limnologi dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Tantangan dan Harapan (Hal 1-19). Bogor, Indonesia: Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Hazliansyah (2016, 8 Desember). 100 ton ikan keramba mati keracunan di Danau Maninjau. Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/12/08/ohumwv280-100-ton-ikan-keramba-mati-keracunan-di-danau-maninjau [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Husnah, Umar, C., & Rais, A. H. (2018). Chronology and cause of mass mortality event on fish in The Lower Part of Yamaima River, Mimika Regency, Papua. Ind.Fish.Res.J., 24(1), 49-59. doi: 10.15578/ifrj.24.1.2018.65-73
Husodo, H.S. (2019, 23 Juli). Ribuan ikan d Waduk Saguling ditemukan mati. Retrieved from https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01315850/ribuan-ikan-di-waduk-saguling-ditemukan-mati [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Hutapea. (2018). Pengurangan KJA Danau Toba Berpotensi Timbulkan Kerugian Rp1,7 Triliun. Diunduh 4 Maret 2019. [https://daerah.sindonews.com/read/ 1351040/191/pengurangan-kja-danau-toba-berpotensi-timbulkan-kerugian-rp17-triliun-1541053808.].
Ilham (2016, 22 Februari). Puluhan ton ikan di Danau Maninjau mati mendadak. Retrieved from https://republika.co.id/berita/o2wqmm361/puluhan-ton-ikan-di-danau-maninjau-mati-mendadak [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Jalaludin, D. (2017, 5 Desember). Ratusan ton ikan di Waduk dan Jatiluhur mati akibat fenomena cuaca buruk. Retrieved from https://news.okezone.com/read/2017/12/05/525/1825334/ratusan-ton-ikan-di-waduk-cirata-dan-jatiluhur-mati-akibat-fenomena-cuaca-buruk [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Karokaro, A.S. (2016, 11 Mei). Misteri kematian jutaan ikan di Danau Toba. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2016/05/11/misteri-kematian-jutaan-ikan-di-danau-toba/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Karokaro, A.S. (2018, 24 Agustus). Terjadi lagi jutaan ekor ikan mati di Danau Toba. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2018/08/24/terjadi-lagi-jutaan-ekor-ikan-mati-di-danau-toba/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Kartamihardja, E. S., & Krismono. (2016). Fenomena, penyebab dan pengendalian kematian massal ikan serta pengembangan budidaya ikan dalam keramba jaring apung berkelanjutan di perairan waduk dan danau. Policy Brief. Pusat Riset Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. (tidak dipublikasikan).
Kartamihardja, E. S., Fahmi, Z., & Umar, C. (2015). Zonasi ekosistem perairan Danau Toba untuk pemanfaatan perikanan berkelanjutan. J.Kebijak.Perik.Ind., 7(1), 1-8. doi: 10.15578/jkpi.7.1.2015.1-8
Kartamihardja, E. S. (2014). Kebijakan pengelolaan budidaya ikan dalam KJA berkelanjutan di Waduk Kaskade Sungai Citarum, Jawa Barat. Policy Brief. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
Kartamihardja, E. S. (2013). Fenomena dampak upwelling pada usaha budidaya ikan dengan KJA di danau dan waduk. Disampaikan pada Workshop Pengelolaan Lingkungan Perikanan Budidaya di Perairan Umum. Bogor, 2-4 Oktober 2013. Diunduh 6 Mei 2019. [https://docplayer.info/29956763-Fenomena-dampak-upwelling-pada-usaha-budidaya-ikan-dengan-kja-di-danau-dan-waduk.html].
Keracunan sulfur 100 ton ikan mati di Danau Maninjau (2016, 29 Agustus). Retrieved from https://www.batamtimes.co/2016/08/29/keracunan-sulfur-100-ton-ikan-mati-di-danau-maninjau/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Khairunnisa, Barus, T. A., & Harahap, Z. A. (2014). Analisis kesesuaian wilayah untuk budidaya ikan keramba jaring apung di Perairan Girsang, Sipangan Bolon, Danau Toba. Aquacoastmarine, (93-103). Retrieved from http://www.academia.edu/ download/50071046/3834.pdf.
Khazanah, N. (2013, 4 Juni). Puluhan ton ikan mati, petani ikan japung Waduk Darma merugi. Retrieved from http://kuninganmedia.com/buka/baca/1370355832 [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Krismono, A., Sarnita, A., & Rukyani. (1996). 1600 ton ikan mati di Waduk Jatiluhur. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, 1(1), 1-7.
Kuningan (2018, 11 November). Suhu permukaan air alami penurunan puluhan ton ikan kja Waduk Darma mati massal. Retrieved from https://www.kuningankab.go.id/berita/berita-mc-ikp/suhu-permukaan-air-alami-penurunan-puluhan-ton-ikan-kja-waduk-darma-mati-masal [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Kusumaningtyas, D. I., Sukamto, Muryanto, T. (2014). Aktifitas penangkapan dan kondisi lingkungan menjelang periode kematian masal ikan di Waduk IR. H. Djuanda. Buletin Teknis Litkayasa, 11(1), 23-29. doi: 10.15578/btl.12.1.2014.23-29
Lukman. (2011). Pengembangan jaring apung: pertimbangan daya dukung dan ancamannya terhadap lingkungan perairan danau. Makalah pada buku “Perspektif terhadap Kebencanaan dan Lingkungan di Indonesia”. Sub Kegiatan Kompetitif Kebencanaan dan Lingkungan. LIPI. Hal. 173-193.
Mandiri, A. (2014, 30 Desember). Mati mendadak ratusan ton ikan di Danau Maninjau. Retrieved from https://www.suara.com/bisnis/2014/12/30/024900/mati-mendadak-ratusan-ton-ikan-di-danau-maninjau [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Marpaung, L. S., Wardiatno, Y., Setyobudiandi, I & Arifin, T. (2018). Daya dukung budidaya ikan kerapu pada keramba jaring apung di Teluk Awang dan Teluk Bumbang, NTB. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 9(1), 43-53. doi: 10.24319/jtpk.9.43-53
Maulana, A. (2014, 11 Agustus). Kematian 50 ton ikan mas di Tanjung Raya akibat belerang. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/447886/kematian-50-ton-ikan-mas-di-tanjung-raya-akibat-belerang [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Maulana, A. (2015, 4 Februari). Sekitar 150 ton ikan Danau Maninjau mati mendadak. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/478107/sekitar-165-ton-ikan-danau-maninjau-mati-mendadak [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Maulana, Y. Y., Mahmudin, D., Widjaya R. I., & Wiranto, G. (2015). Monitoring kualitas air secara real-time terintegrasi. Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi, 15(1), 23-27. doi: 10.14203/jet.v15.23-27
Maulana, A. (2016, 29 September). 20 ton ikan di Danau Maninjau mati pascagempa. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/587398/20-ton-ikan-di-danau-maninjau-mati-pascagempa [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Muawanah, Sari N., Triana, A. K., & Hendrianto. (2004). Kelimpahan plankton penyebab red tide, Pyrodinium bahamense di Teluk Hurun, Lampung Selatan. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 3(2), 1-5. doi: 10.15578/blta.3.2.2004.1-5
Muhamat., & Hidayaturrahmah. (2017). Kematian ikan nila pada budi daya keramba jaring apung di Desa Aranio dan Tiwingan Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Hal 28-32). Surakarta, Indonesia: Departemen Biologi, Universitas Sebelas Maret. doi: 10.13057/psnmbi/m030106
Murdaningsih, D. (2016, 3 September). 3000 ton ikan mati mendadak di Danau Maninjau. Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/09/03/ocwtjd368-3000-ton-ikan-mati-mendadak-di-danau-maninjau [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Mutiah, D. (2018, 8 Februari). 160 ton ikan di Danau Maninjau pusing lalu mati. Retrieved from https://www.liputan6.com/regional/read/3268725/160-ton-ikan-di-danau-maninjau-pusing-lalu-mati [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Nastiti, A. S. & Krismono. (2003). Indikator umbalan dilihat dari aspek kualitas air di Perairan Waduk Djuanda, Jatiluhur Jawa Barat. J.Lit.Perikan.Ind., 9(4), 73-85. doi: 10.15578/ jppi.9.4.2003.73-85
Nastiti, A. S., Hartati, S. T., & Nugraha, B. (2018). Analisis degradasi lingkungan perairan dan keterkaitannya dengan kematian massal ikan budidaya di Waduk Cirata, Jawa Barat. BAWAL, 10(2), 99-109. doi: 10.15578/bawal.10.2.2018.83-93
Nontji, A. (2016). Danau Tondano. Diunduh 17 Februari 2019. [http://www.limnologi.lipi.go.id/file/file_nonji/DANAU%20TONDANO.pdf.].
Nugroho, E. (2011). Kajian lapang budidaya keramba jaring apung ikan nila “Mandiri”di Waduk Cirata dan Jatiluhur. Media Akuakultur, 6(1), 54-58. doi: 10.15578/ ma.6.1.2011.54-58
Nuryaman (2019, 22 Oktober). Puluhan ton ikan kja di Waduk Darma ditemukan mati. Retrieved from https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01321608/puluhan-ton-ikan-kja-di-waduk-darma-ditemukan-mati [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Oche (2017, 30 September). Kerugian ikan mati Waduk Saguling. Retrieved from https://jabar.pojoksatu.id/bandung/2017/09/30/kerugian-ikan-mati-waduk-saguling/ [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Perdana (2019, 26 November). Ikan keramba Waduk Gakah Mungkur mati sekejap modal puluhan juta amblas dalam semalam. Retrieved from https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/11/26/167428/ikan-karamba-wgm-mati-sekejap-modal-puluhan-juta-amblas-dalam-semalam [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Pratiwi, N. T. M., Rahman, A., Hariyadi, S., Ayu, I. P., & Iswantari, A. (2016). Relationship between trophic states and nutrients load in Waters Surrounding Samosir Island, Lake Toba, North Sumatera. In 16th World Lake Conference (pp. 469-475). Bali, Indonesia: Research Center for Limnology, Indonesian Institute of Sciences. Retrieved from https://www.ilec.or.jp/wp-content/uploads/ Proceedings-of-the-16th-WLC.pdf
Purnama, B.E. (2016, 22 Februari). Ikan mati di Danau Maninjau jadi 20 ton. Retrieved from https://mediaindonesia.com/read/detail/29970-ikan-mati-di-danau-maninjau-jadi-20-ton [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Purnamaningtyas, S. E., & Tjahjo, D. W. H. (2008). Pengamatan kualitas air untuk mendukung perikanan di Waduk Cirata, Jawa Barat. J.Lit.Perik.Ind, 14 (2), 173-180. doi: 10.15578/jppi.14.2.2008.173-180
Puspasari, R., Wiadnyana, N.N., Hartati, S.T., Dharmadi, Sulaiman, P.S., Rachmawati, P.F., & Samusamu, A.S. (2017). Policy Brief Kajian Rehabilitasi Habitat Sebagai Upaya Mitigasi Dampak Perubahan lklim. Laporan Teknis. Pusat Riset Perikanan. Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 61 hal.
Putra, Y.M. (2014, 30 Desember). Kerugian akibat ikan mati di Maninjau carai Rp 22 miliar. Retrieved from https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/nhe6ro/kerugian-akibat-ikan-mati-di-maninjau-capai-rp-22-miliar [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Rachmansyah, Makmur, & Tarunamulia. (2005). Pendugaan daya dukung Perairan Teluk Awarange bagi pengembangan budidaya bandeng dalam keramba jaring apung. J.Lit.Perik.Ind., 11(1), 81-93. doi: 10.15578/jppi.11.1.2005.81-93
Sachoemar, I. S., & Wahjono, H. D. (2007). Kondisi pencemaran perairan Teluk Jakarta. Jurnal Air Indonesia, 3(1), 1-14. doi: 10.29122/jai.v3i1.2312
Santoso, R.P. (2019, 14 Desember). Jutaan ikan mati di Waduk Gajah Mungkur Sekdes Sendang dinas sudah tahu. Retrieved from https://solo.tribunnews.com/2019/12/14/jutaan-ikan-mati-di-waduk-gajah-mungkur-sekdes-sendang-dinas-sudah-tahu [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Siagian, M., & Simarmata, A. H. (2018). Trophic status of the lacustrine zone around the dam site of Koto Panjang Reservoir, Riau Province, Indonesia. AACL Bioflux, 11(1), 1-9. Retrieved from http://www.bioflux.com.ro/docs/2018.1-9.pdf
Sittadewi, E. H. (2008). Fungsi strategis Danau Tondano, perubahan ekosistem dan masalah yang terjadi. Jurnal Teknik Lingkungan, 9(1), 59-66. doi: 10.29122/jtl.v9i1.444
Sulastri, Henny, C., & Nomosatryo, S. (2019). Keanekaragaman fitoplankton dan status trofik perairan Danau Maninjau di Sumatera Barat, Indonesia. In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, (Hal 242-250). Surakarta, Indonesia: Departemen Biologi, Universitas Sebelas Maret. doi: 10.13057/psnmbi/m050217
Suryono, T., Nomosatryo, S., & Mulyana, E. (2006). Tingkat Kesuburan Perairan Danau Singkarak, Padang, Sumatera Barat. In Seminar Nasional Limnologi (Hal. 155-162). Bogor, Indonesia: Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Tanjung, L. V., & Hamdani, A. (2015). Kajian awal efektivitas kantung penampung limbah pada keramba jaring apung. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 41(2), 191-203. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/289854381_PRELIMINARY_STUDY_ OF_THE_EFFECTIVENESS_OF_ WASTE_CONTAINER_BAGS_ON_ FLOATING_NET_CAGES
Tjahjo, D. W. H., & Purnamaningtyas, E. (2008). Kajian kualitas air dalam evaluasi pengembangan perikanan di Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat. J.Lit.Perikan.Ind, 14(1), 15-30. doi: 10.15578/jppi.14.1.2008. 15-30
Toiskandar (2019, 3 Juni). Puluhan ikan ton siap panen di Waduk Darma mati akibat perubahan cuaca. Retrieved from https://jabar.sindonews.com/read/7625/1/puluhan-ton-ikan-siap-panen-di-waduk-darma-mati-akibat-perubahan-cuaca-1559567190 [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Troitskaya, E., Blinov, V., Ivanov, V., Zhdanov, A., Gnatovsky, R., Sutyrina, E., & Shimaraev, M. (2015). Cyclonic circulation and upwelling in Lake Baikal. Aquatic Sciences, 77, 177-182. doi: 10.1007/ s00027-014-0361-8
Upaya pencegahan kematian massal ikan di Waduk Jatiluhur dan Cirata (2017, 16 Februari). Retrieved from https://jabarprov.go.id/index.php/news/ 21370/2017/02/16/Upaya-Pencegahan-Kematian-Massal-Ikan-di-Waduk-Jatiluhur-dan-Cirata [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Utomo, A. D., Aida, S.N., & Hidayah, T. (2016). Tata Ruang dan Daya Dukung Perairan Untuk Budidaya Ikan pada Keramba Jarung Apung di Waduk Kedung Ombo Jawa Tengah. Laporan Teknis. Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Kementerian Keluatan dan Perikanan.
Utomo, A. D., Ridho, M. R., Putranto, D. D. A., & Saleh, E. (2011). Keanekaragaman plankton dan tingkat kesuburan perairan di Waduk Gajah Mungkur. BAWAL, 3(6), 415-422. doi: 10.15578/bawal.3.6.2011.415-422
Wantasen, S (2012). Sebaran Spasial Ekologi Nitrogen di Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Disertasi. Ilmu Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wicaksono, B.E. (2014, 26 November). Pancaroba 35 ton ikan di keramba Waduk Gajah Mungkur mati. Retrieved from https://www.solopos.com/perikanan-wonogiri-pancaroba-35-ton-ikan-di-keramba-wgm-mati-555304 [diunduh pada tanggal 4 Januari 2020].
Widyastuti, E., Piranti, A.S., & Rahayu, D. R. U. S. (2009). Monitoring status daya dukung Perairan Waduk Wadaslintang bagi budidaya keramba jaring apung. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 16(3), 133-140. doi: 10.22146/jml.18700
Zulfia, N & Aisyah. (2013). Status trofik Perairan Rawapening ditinjau dari kandungan unsur hara (NO3 dan PO4) serta klorofil-a. BAWAL, 5(3), 189-199. doi: 10.15578/bawal.5.3.2013.189-199
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.12.2.2020.59-73
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550