PENGEMBANGAN PERIKANAN PERKOTAAN BERBASIS PARIWISATA: MINA WISATA TIDAR DUDAN
Abstract
Pengembangan sektor perikanan dapat diintegrasikan dengan sektor pariwisata (mina wisata), dengan ragam kegiatan wisata di dalamnya. Mina Wisata merupakan aktifitas wisata yang berbasis pada kegiatan perikanan, seperti penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran. Tidar Dudan merupakan salah satu wilayah di Kota Magelang dengan keberadaan potensi perikanan yang dapat diintegrasikan dengan pariwisata dan menjadi tujuan (destinasi) Mina Wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kegiatan mina wisata yang dapat dimunculkan di Tidar Dudan beserta pengembangan produknya. Selain itu, dapat dirumuskan strategi pengembangan mina wisata di Tidar Dudan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan strategi pengembangan dianalisis menggunakan matriks SWOT. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan diskusi terarah dengan responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Mina Wisata di Tidar Dudan menjadi paket wisata minat khusus dengan daya tarik utama berupa outbond bertema perikanan, didukung keberadaan kompleks kolam budidaya dan alam perairan sungai yang ada. Produk mina wisata dapat dikembangkan dalam paket wisata Agro Education dan Susur Kampung Wisata. Strategi pengembangan mina wisata di Tidar Dudan antara lain dengan pengembangan paket mina wisata berbasis tematik dan lintas wilayah, pembenahan kelengkapan fasilitas dan aksesibilitas, pemasaran dan promosi produk mina wisata yang atraktif dan efektif, peningkatan investasi serta penguatan kapasitas pengelola wisata dan kelembagaan yang ada.
The development of the fisheries sector can be integrated with the fisheries tourism sector (mina wisata), with a variety of tourism activities in it. Mina Wisata is a tourism activity based on fishery activities, like catching, aquaculturing, processing and marketing. Tidar Dudan is one of the areas in Magelang with the existence of fishery potential which can be integrated with tourism and to become the destination of fisheries tourism. This study aimed to determine the profile of tourism activities that can be raised in Tidar Dudan and its product development. In addition, this can be formulated a tourism development strategy in Tidar Dudan. The research was conducted using a qualitative descriptive method with the development strategy analyzed using the SWOT matrix. The data were obtained through observation, interviews and focused discussions group with respondents. The results show that Mina Wisata in Tidar Dudan became a special interest tour package, with the main atraction in the form of outbound tourism with the theme of fisheries, supported by the existence of fish farming complex and existing rivers. Mina Wisata product can be developed in Agro Education and village exploration tour. The strategy for developing mina wisata in Tidar Dudan includes a development of thematic and cross-regional based tourism packages, improving facilities and accessibility, marketing and promoting attractive and effective tourism products, increasing investment and strengthening the capacity of tourism managers and existing institutions.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. (2004). Undang-Undang Nomer 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.
Anonim. (2009). Undang-Undang Nomer 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Anonim. (2019). Paket Wisata Religi 2019. Semarang: Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Anonim. (2020). Statistik Perikanan Kota Magelang Tahun 2019. Magelang : Dinas Pertanian dan Pangan.
Fandeli, C. (2003). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan. Rapat Koordinasi Kebudayaan dan Pariwisata Tanggal 25 – 27 Maret 2003. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Hastuti, K., Musyawaroh., & Daryanto, T. J. (2015). Wisata Perikanan Edukatif dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis di Tanjung Priok. Jurnal Arsitektura, 13(1), 1-8. DOI: https://doi.org/10.20961/arst.v13i1.15566
Inskeep, E. (1994). National and Regional Tourism Planning. London: Routledge.
Ismayati. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.
Limman, K.K. & Santoso, I. (2020). Fasilitas Wisata Edukasi Tanaman Mangrove di Surabaya. Jurnal eDIMENSI ARSITEKTUR, 8(1), 17-24. Dapat diunduh di : http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-arsitektur/article/view/10693
Mahrus, A. (2015). Potensi Wisata Bahari Pulau Pasaran Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan (pp. 568-575). Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
Matahurilla, A. C. D, Khouw, A. S., & Abrahamsz, J. (2019). Strategi Pengembangan Mina Wisata Bahari Kategori Keramba Jaring Apung (KJA) Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung di Perairan Negeri Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal TRITON, 15(1), 14-20. DOI : https://doi.org/10.30598/TRITONvol15issue1page14-20.
Moleong, L.J. (1995). Metodologi Penelitian Kualitatif (p. 3). Bandung : Remaja Rosdakarya, hlm. 3.
Mulyani, A., & Wirakusuma, R. M. (2016), Perencanaan Paket Wisata Berdasarkan Karakteristik dan Motivasi Wisatawan Yang Datang ke Kampung Cireundeu Kota Cimahi. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 13(2), 1-14. DOI: https://doi.org/10.17509/jurel. v13i2.4974
Nawawi, A. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Pantai Depok di Desa Kretek Parangtritis. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 103-109. DOI : https://doi.org/10.22146/jnp.6370
Prabowo, S. E., Hamid, D., & Prasetya, A. (2016). Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 33(2), 18-24. Dapat diunduh di : http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1296
Priyanto, S. E. (2016). Dampak Perkembangan Pariwisata Minat Khusus Snorkeling Terhadap Lingkungan: Kasus Destinasi Wisata Karimunjawa. Jurnal Kepariwisataan, 10(3), 13-28. Dapat diunduh di : https://www.academia.edu/37284846/DAMPAK_PERKEMBANGAN_ PARIWISATA_MINAT_KHUSUS_ SNORKELING_TERHADAP_ LINGKUNGAN_ KASUS_DESTINASI_WISATA_KARIMUNJAWA
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (p. 19). Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta : Gava Media, hlm. 159-168.
Swasta, I. B. J. (2014). Pengembangan Model Mina Wisata Berbasis Perikanan Tangkap di Kabupaten Buleleng Bali. Naskah Seminar Nasional Riset Inovatif II tahun 2014. Bali : Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha.
Tang, B., & Asmidar. (2019). Kajian Mina Wisata Sebagai Alternatif Wisata Bahari di Kawasan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 2(2), 236-247. DOI : https://doi.org/10.33096/joint-fish. v2i2.57
Utami, A. I., Wuryani, S., & Syamsiar, S. (2016). Kontribusi Komponen Teknologi Untuk Pengembangan Desa Wisata Mina Bokesan, Desa Sindumartani, Ngemplak, Sleman. Seminar Nasional IENACO. Surakarta : Program Studi Teknik Industri UMS.
Widuri, F. (2017). Paket Wisata Pedesaaan Koto Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal JOM FISIP, 4(2), 1-9. Dapat diunduh di : https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/14777
Yoeti, O.A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Balai Pustaka.
Yudasmara, G. A. (2016). Mina Wisata Sebagai Alternatif Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Pesisir Buleleng, Pantai Utara. Jurnal Segara, 12(1), 31-43. DOI : https://doi.org/10.15578/segara.v12i1.73.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.12.2.2020.75-85
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550