STRATEGI KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN BIBIT LOBSTER DI PERAIRAN LOMBOK

Cornelia Mirwantini Witomo, Nurlaili Nurlaili

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah adalah (1) untuk mengetahui kondisi umum perikanan tangkap
bibit lobster mencakup ekologi sosial ekonomi; (2).mengetahui kedepan perkiraan dampak Permen KP
No 1 Tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla sp) dan Rajungan
(Portunus pelagicus spp) setelah diberlakukan mencakup ekologi sosial ekonomi; (3) Menyusun strategi
pengelolaan pemanfaatan bibit lobster yang menjunjung nilai keberlanjutan secara ekologi, ekonomi dan
sosial. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan cara wawancara dengan informan
kunci dan melakukan focus group discussion (FGD). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
penangkapan bibit lobster sudah menjadi mata pencaharian utama nelayan di Lombok Tengah dan
Lombok Timur dan meningkatkan kesejahteraaan rumah tangga nelayan. Penangkapan bibit lobster
semakin berkembang karena para permintaan akan bibit lobster masih terbuka lebar dan bibit lobster yang
mudah tertangkap diperairan Lombok Selatan tanpa menggunakan alat tangkap yang modern. Dampak
sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh Permen KP No 1 Tahun 2015 bagi nelayan penangkap bibit lobster
adalah menurunnya pendapatan nelayan karena tidak dapat lagi menjual hasil tangkapan dibawah 300
gram dan berdampak kehidupan nelayan seperti menjual barang-barang yang dimiliki untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, pendidikan dan kesehatan.Strategi pengelolaan perlu melakukan pendekatan
sosial. Pentingnya pendekatan sosial agar implikasi kebijakan publik membawa perubahan yang positif
pada masyarakat. Pengelolaan keberlanjutan bibit lobster yang dapat diberlakukan untuk memperkaya
Permen No 1/2015 tanpa harus merusak lingkungan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir
adalah perlu mengatur waktu menangkap, mengatur kuota yang diperbolehkan ditangkap, mengatur
ukuran yang boleh ditangkap yang syarat pemanfaatan tertentu berdasarkan ukuran tersebut.

Title: Strategy of Sustanibility Seed Lobster Management in Lombok

The purpose of this research are to find out ecological, social and economic aspect of seed lobster
capture fisheries generally; to find out ecological, social and economic impact of Ministry Rules Number
1 2015 about Lobster (Panulirus spp), Mud Crap (Scylla sp) and Swiming Crap (Portunus pelagicus
spp) and to formulate management stategy for uphold sustainaibility of seed lobster The approach of
this research using destrictive method and collect the data by depth intervew with key informan and
conduct focus group discussion (FGD) The result of this research is capture of seed lobster give impact
to economic household and become main activity of fisherman. Demand of seed lobster stiil wide open
and seed lobster easy to catch without modern gear. Social economic impact because Minitry Rules
Number 1/2015 enactment is reduced income of fisherman because no any more to sell their seed
lobster below 300 gram weight and give influence in their daily life. To fulfill their needs, they have to sell
their goods. Management strategi need social approach. The importance of this approach is the public
policy implication give positive change in community life. Sustainibility management of seed lobster to
enrich Ministry Rules number 1/2015 without environment damage and increase human life degree are
need to set time to capture, set total allowed catch based on maximun sustainabel yield, set size allowed
catch with use certain term.


Keywords


bibit lobster; pengelolaan; keberlanjutan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v5i1.1075

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.