Perspektif Sosiokultural Nelayan Kedung Cowek Terhadap Pandemi Covid-19 di Surabaya

Praja Firdaus Nuryananda, Probo Darono Yakti, Wulan Anggit Utami

Abstract


Selepas periode puncak pandemi Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk segera kembali pada kehidupan normal dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Himbauan dikeluarkan menyusul masa-masa sulit di mana selama 1,5 tahun pergerakan masyarakat terkendala oleh kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan ekonomi dan sosial. Dengan aktivitas sosial dan ekonomi yang sangat masif di masa normal dan karenanya mengalami tekanan yang signifikan pada masa pandemi, kasus komunitas nelayan Kedung Cowek di Kota Surabaya memberi pelajaran baik untuk penerapan kebijakan serupa di masa yang akan datang. Dengan latar belakang tersebut, penelitian bertujuan menganalisis situasi kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir Kedung Cowek terkait dengan pandemi dilihat dari perpektif sosiokultural. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 menggunakan metodologi kualitatif,
yang menerapkan analisis data etnografi dan mengacu pada kerangka pemikiran trinitas strategi Carl von Clausewitz dan etnografi baru James Spradley. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat yang terdiri atas pejabat pemerintah kelurahan, komunitas nelayan, dan masyarakat umum di lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) pandemi tidak mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat nelayan terkait ekonomi dan lingkungan; nelayan tetap melaut meskipun ada himbauan pembatasan, (2) terjadi fenomena resistensi masyarakat terhadap himbauan pembatasan kegiatan terkait pandemi Covid-19, dan (3) masyarakat nelayan memiliki resiliensi sosiokultural yang menyebabkan pandemi tidak terpengaruh secara fundamental. Implikasi kebijakan dari penelitian ini pentingnya memandang perpektif sosiokultural masyarakat sebagai sebuah aspek penting yang karenanya perlu diakomodasikan sebagai salah satu konsideran utama dalam penerapan kebijakan terkait kondisi kebencanaan seperti terjadi pada masa pandemi Covid-19.

 

Tittle: Sociocultural Perspective of Fishermen Community in Kedung Cowek on Covid-19 Pandemic In Surabaya 

The COVID-19 pandemic has become a new challenge for businesses and communities around the world. In particular, the community is encouraged to resume their activities to support the post-pandemic economic recovery program. This advisory was issued after almost one and a half years the community was asked to limit many activities, especially economic and social activities. Kedung Cowek fishermen in Surabaya City are an example of a fishing community facing post-pandemic socioeconomic recovery. This study aims to 1) describe the economic activities of coastal communities during a pandemic and 2) their interactions with market traders during a pandemic. This study uses a qualitative methodology by analyzing ethnographic data taken from primary data sources through in-depth interviews with community leaders consisting of village government officials, fishing communities and the general public in Kedung Cowek Village. The analysis was carried out using the strategic trinity framework by Carl von Clausewitz and the new ethnography by James Spradley. This research was conducted in 2021 in Kedung Cowek Village, Surabaya City, as the center of the fishing community in Surabaya City. The results of this study found that (1) the pandemic did not change the perspective and behavior of the fishing village community towards the economy, as well as environmental cleanliness so that they continued to go to sea despite the call for restrictions and (2) there is a phenomenon of community resistance to the call for restrictions on activities related to the COVID-19 pandemic which is indicated by the characteristics of fishing communities who have sociocultural resilience so that they are not fundamentally affected. This case study leads to the conclusion that COVID-19 does not have a significant influence on the social behavior of the fishing community in Kedung Cowek Village in Surabaya.



Keywords


pandemi Covid-19; komunitas nelayan; ekonomi; sosial; Kedung Cowek

Full Text:

PDF

References


Berita Anak Surabaya (Basra). (2020). 95 kelurahan di Surabaya sudah nol kasus COVID-19, berikut daftarnya. Diakses dari https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/95-kelurahan-di-surabaya-sudah-nol-kasus-covid-19-berikut-daftarnya-1uVfhSBVpq8/full, diakses pada 19 Juli 2021.

Budiasa, I Made. (2016). Paradigma dan teori dalam etnografi baru dan etnografi kritis. IHDN Press, ISBN: 978-602074659-1-6.

Di Gennaro, F., Pizzol, D., Marotta, C., Antunes, M., Racalbuto, V., Veronese, N., & Smith, L. (2020). Coronavirus diseases (COVID-19) current status and future perspectives: A narrative review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(8). https://doi.org/10.3390/ijerph17082690.

Dimitriu, George, (2018). Clausewitz and the politics of war: A contemporary theory. Journal of Strategic Studies, 43(5). https://doi.org/10.1080/01402390.2018.1529567.

Echevarria, Antulio. (2002). Clausewitz’s center of gravity: Changing our warfighting doctrine-again!. Strategic studies report. Oxford University Press. Diakses dari https://academic.oup.com/book/9467.

Fleming, Colin. (2013). Clausewitz’s timeless trinity. Routledge.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2021). Data sebaran. Diakses dari https://covid19.go.id/ pada 19 Juli 2021.

Hamzah, Asep & Nurdin, Hery Sutrawan. (2020). Dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat nelayan sekitar PPN Karangantu. Albacore, 4(1).

Heikkila, Eino. (2020). The ethnographer as a storyteller. Memoriamedia, 2020(5). Diakses dari https://helda.helsinki.fi/bitstream/handle/10138/326893/7The_ethnographer_as_a_storyteller_Eino_Heikkila.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Humaedi, Alie. (2012). Kemiskinan nelayan: Studi kasus penyebab eksternal dan upaya revitalisasi tradisi pengentasannya di Kaliori, Rembang, Jawa Tengah. J. Sosek KP, 7(2).

Kompas. (2021). Persiapan RS Lapangan Tembak sudah 90 persen, Pemkot Surabaya: Kapasitasnya bisa 500 tempat tidur. Kompas.com. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2021/07/06/110516178/persiapan-rs-lapangan-tembak-sudah-90-persen-pemkot-surabaya-kapasitasnya?page=all.

McCurdy, D., Spradley, J., & Shandy, D. (2004). The cultural experience: Ethnography in complex society. 2nd Edition. Long Grove. Waveland Press.

Okezone News. (2021). RS Lapangan Tembak Surabaya beroperasi, bisa tampung 180 pasien corona. Diakses dari https://news.okezone.com/read/2021/07/11/519/2439040/rs-lapangan-tembak-surabaya-beroperasi-bisa-tampung-180-pasien-corona.

Pakpahan, Arnolt Kristian. (2020). COVID-19 dan implikasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 56-94. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64.

Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016.

Rizal, N.Y. (2021). Pandemi covid-19 mengakibatkan melemahnya usah mirko, kecil, dan menengah di wilayah Kenjeran Kota Surabaya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1553–1558. Diakses dari https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/279.

Sunyowati, D., Camelia, A.I., & Inayatun, I. (2022). Upaya keberlanjutan sumber daya perikanan terhadap ancaman sampah laut plastik di pesisir Kelurahan Kedung Cowek, Surabaya. Panrita Abdi: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 6(3). https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.17876.

Susilo, E., Sanggar, K., & Sugiarti, T. (2018). Local wisdom and the existence of family functioning strengthening in traditional fisher village in Tambak Cemandi. Journal of Philosophy, Culture, and Religion, 37. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/234694933.pdf.

TribrataNewsTanjungperak.com. (2021). Polsek Kenjeran gelar operasi masker di depan kantor Kelurahan Kedung Cowek. Diakses dari https://tribratanewstanjungperak.com/polsek-kenjeran-gelar-operasi-masker-di-depan-kantor-kelurahan-kedung-cowek, diakses pada 20 Juli 2021.

Unair News. (2020). BEM vokasi berdayakan perempuan di Kedung Cowek saat pandemi. Diakses dari http://news.unair.ac.id/2020/09/21/bem-vokasi-berdayakan-perempuan-di-kedung-cowek-saat-pandemi/, diakses pada 23 Juli 2021.

Waldman, Thomas. (2013). War, Clausewitz, and the trinity. Routledge.

Zahara, Inna. (2021). Dampak coronavirus (COVID-19) terhadap kondisi ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Al Amar: Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Agama Islam, Manajemen, dan Pendidikan, 2(1). Diakses dari http://www.journal.steialamar.com/ojs1/index.php/alamar/article/view/76.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11038

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.