Analisis Pemangku Kepentingan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Labuan untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Oki Oktaviana, Devi Triady Bachruddin, Bani Adi Darma

Abstract


Penelitian ini bertujuan melakukan optimalisasi keberadaan Pelabuhan Perikanan Labuan agar dapat menjadi pengungkit perekonomian daerah. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2021 dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Pengumpulan data primer yang terkait dengan persepsi setiap pemangku kepentingan (stakeholder) dilakukan melalui wawancara dan diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion), sedangkan analisis data menggunakan MACTOR (matrix of alliance, conflicts, tactics, objectives and recommendations). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebelas pemangku kepentingan yang berperan dalam pengembangan Pelabuhan Perikanan Labuan dengan empat pemangku kepentingan di antaranya, yakni UPTD PPP, nelayan, pengelola TPI, dan kelompok pengolah hasil perikanan, memiliki tingkat ketergantungan serta tingkat pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pengembangan Pelabuhan Perikanan Labuan. Seluruh pemangku kepentingan bersepakat bahwa tujuan pengembangan pelabuhan perikanan diarahkan pada peningkatan peran UPTD PPP dalam pencapaian tujuan pembangunan, keamanan dan keselamatan pelayaran, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan pendapatan desa, dan fasilitasi bagi nelayan. Keberadaan pedagang kaki lima di wilayah pelabuhan akan menimbulkan permasalahan jika tidak dikelola dengan baik. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya optimalisasi peran seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan Pelabuhan Perikanan Labuan, sinkronisasi program kerja dari seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan pelabuhan perikanan di Labuan agar tujuan pengembangannya tercapai dan memberikan manfaat bagi masyarakat, serta perlunya pelibatan institusi desa melalui pengadaan lahan bagi pedagang kaki lima agar keberadaannya tidak mengganggu fungsi pelabuhan.

 

Title: Stakeholders Analysis for the Development of Labuan Fishery Port to Improve Economy of the Community 

This study aims to optimize the existence of the Labuan Fishing Port so that can be leveraged for the regional economy. This research was conducted from September to November 2021 with a qualitative and quantitative method approach (mix method). Primary data collection related to the perception of each stakeholder is carried out through interviews and focus group discussions while data analysis used MAXTOR (matrix of alliance, conflicts, tactics, objectives and recommendations) to see the role of stakeholders in achieving outcomes directly or indirectly. The results showed that there were eleven stakeholders who played a role in the development of the Labuan Fishery Port and four of theme, namely UPTD PPP, fishermen, TPI managers and fishery product processing groups, had a high level of dependence and a strong level of influence on the success of fishing port development. All stakeholders agree that the purpose of developing fishing ports is directed at increasing the role of UPTD PPP in achieving development goals, shipping security and safety, improvement of the community’s economy, increase in village income and fisherman facilitation. The existence of street vendors in the port area will cause problems if not managed properly. The recommendations given are the need to optimize the role of all relevant stakeholders in the development of the Labuan Fishing Port, to synchronize the work programs of all stakeholders to develop a fishing port in Labuan so that its development goals are achieved and provide benefits to the community and the need to involve village institutions through land acquisition for street vendors in the port area.



Keywords


pelabuhan perikanan; Labuan; Banten; analisis pemangku kepentingan; MACTOR

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Sumber Daya laut dan Pesisir 2021. Badan Pusat Statistik.

Bappenas. (2014). Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. In Kementerian PPN/Bapenas Direktorat Kelautan dan Perikanan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. (2017). Profil Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.

Food and Agriculture Organization of the United Nations, & World Fish Center. (2008). Small-scale capture fisheries : A global overview with emphasis on developing countries. In FAO Rome; WFC, Penang; World Bank, Washington D.C,.

Hutapea, R. Y. ., Solihin, I., & Nurani, T. W. (2017). Peran Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Dalam Mendukung Industri Tuna. Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(2), 187–198. https://doi.org/10.29244/jmf.8.2.187-198

Indarti, Ii. (2015). Model Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Melalui Penguatan Kelembagaan Koperasi Nelayan Berkelanjutan. Jdeb, 12(1), 63–75.

Manurung, H., Aulia, D. N., & Bahri, S. (2019). Dampak Penataan Permukiman Kumuh Terhadap Penigkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Kawasan Bagan Deli Belawan. INovasi, 16(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.33626/inovasi.v16i1.128

Natalia, M., & Alie, M. M. (2014). Kajian kemiskinan pesisir di kota semarang (studi kasus: Kampung Nelayan Tambak Lorok) [In Indonesian with English Summary]. Jurnal Teknik PWK, 3(1), 50–59.

Ningsih, T. (2006). Kelembagaan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman , Jakarta. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Oktaviana, O. (2018). Alternatif Kebijakan Pembangunan Ekonomi Sektor Maritim Untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Banten. In P. A. Noerkhaerin, R. Irnawati, & H. Nurulita (Reds), Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Ilmu Kelautan 2017 (bll 105–118). Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/2012 Tentang Kepelabuhanan Perikanan

Rizal, A. (2013). Kinerja Sektor perikanan Provinsi Banten. Akuatika, IV(1), 21–34.

Sam, A. R., Wisudo, S. H., Murdiyanto, B., & Iskandar, B. H. (2011). Strategi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ)Sebagai Pusat Pemasaran Perikanan. Marine Fisheries, 2(2), 129–139. https://doi.org/10.29244/jmf.2.2.129-139

Siswanto, A. D., & Nugraha, W. A. (2016). Permasalahan Dan Potensi Pesisir Di Kabupaten Sampang. Jurnal Kelautan, 9(1), 12–16.

World Bank. (2021). Oceans for Prosperity: Reforms for a Blue Economy in Indonesia. Oceans for Prosperity, 1–80.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11156

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.