Pendekatan Kebijakan Keadilan Biru Untuk Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Kabupaten Natuna

Radityo Pramoda, Tenny Apriliani, Armen Zulham, Riesti Triyanti, Nurlaili Nurlaili

Abstract


Membangun keadilan biru terhadap pertumbuhan ekonomi laut yang berkelanjutan, merupakan salah satu kebijakan penting dalam rangka menyejahterakan nelayan skala kecil. Nelayan skala kecil di Kabupaten Natuna menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dinamika kewilayahan maupun ekosistem sebagai media hidup sumber daya ikan. Kajian ini memiliki kebaruan pada materi pembahasan yang mengambil tema keadilan biru, karena pada skala nasional masih sangat jarang dijadikan sebagai topik penelitian. Berdasarkan hal itu, tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran secara komprehensif tentang kebijakan pemanfaatan potensi perikanan nelayan skala kecil di Kabupaten Natuna melalui 10 indikator pendekatan keadilan biru. Penelitian kualitatif ini dianalisis menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keadilan biru yang perlu diperbaiki diantaranya: 1) perampasan, pemindahan, dan perebutan laut; 2) degradasi lingkungan dan pengurangan ketersediaan jasa ekosistem; 3) dampak mata pencaharian nelayan kecil; 4) marginalisasi perempuan. Implikasi kebijakan kajian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk: 1) menambah jumlah personel pengawas dan armada kapalnya; 2) membentuk tim khusus yang mengawasi pasokan dan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi kebutuhan operasional nelayan skala kecil; 3) melaksanakan pengawasan terpadu dan mengaktifkan kembali fungsi kelompok masyarakat pengawas; 4). melakukan pendekatan dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan pendidikan formal kaum perempuan sebagai upaya menciptakan kesetaraan gender.

 

Title: Blue Justice Policy Approach for Small-Scale Fishery Management in Natuna Regency 

Developing blue justice for sustainable marine economic growth is one of the important policies in the context of the welfare for small-scale fishers. Small-scale fishers in Natuna Regency becomes is become an inseparable unit with the regional dynamics and ecosystems as a fish resource living media. This study has novelty in the discussion material that takes the theme of blue justice, because on a national scale it is still very rarely used as a research topic. Based on that, this study aim examine the policy of exploiting the potential of small-scale fishers in the Natuna Regency through 10 blue justice approach indicators. This qualitative research analyzes by empirical juridical methods with a case study and descriptive approach. The results show that equity indicators need to be improved: 1) dispossession, displacement, and ocean grabbing; 2) environmental degradation and reduction of availability of ecosystem services; 3) livelihood impacts for small-scale fishers; 4) marginalization of women. The policy implications of this study provide recommendations to the central government and local governments to: 1) increase the number of supervisory personnel and their fleet of ships; 2) establish a special team that oversees the supply and distribution of subsidized fuel oil for the operational needs of small-scale fishers; 3) carry out integrated supervision and reactivate the function of the supervisory community group; 4). approach and socialize in order to improve women’s formal education as an effort to create gender equality.



Keywords


kebijakan; pengelolaan perikanan; nelayan skala kecil; Kabupaten Natuna; keadilan biru

Full Text:

PDF

References


Ambari, M. (2022). Mengawal Hukum dan Lingkungan Laut Tetap Adil dan Berkelanjutan. https://www.mongabay.co.id/2022/10/21/mengawal-hukum-dan-lingkungan-laut-tetap-adil-dan-berkelanjutan/. Tanggal diunduh: 01 November 2022.

ANTARAKEPRI. (2019). Lima Desa di Natuna RentanKelangkaan Bahan Pangan. https://kepri.antaranews.com/berita/60700/lima-desa-di-natuna-rentan-kelangkaan-bahan-pangan. Tanggal diunduh: 01 November 2022.

BAPPENAS. (2017). Narasi Tunggal: Bantuan Premi Asuransi Nelayan. https://www. bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/narasi-tunggal-bantuan-premi-asuransi-nelayan/.Tanggal diunduh: 15 Juli 2022.

BAPPENAS. (2022). Perempuan. https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-5/. Tanggal diunduh: 15 Juli 2022.

Bennett, N.J., J. Blythe, C.S. White, C. Campero. (2020). Blue Growth and Blue Justice. (Working Paper Series). Canada: the University of British Columbia.

Bennett, N.J., J. Blythe, C.S. White, C. Campero. (2021). Blue Growth and Blue Justice: Ten Risk and Solutions for the Ocean Economy. Jurnal Marine Policy, Volume 125. 104387.

Blythe, J., J. Silver, L. Evans, D. Armitage, N.J. Bennett; M.L. Moore, T.H. Morrison, K. Brown. (2018). The Dark Side of Transformation: Latent Risks in Contemporary Sustainability Discourse. Jurnal Antipode, Volume 50, Nomor 50. (1206-1223).

Bluejustice. (2022). Blue Justice Initiative. https://bluejustice.org/blue-justice-initiative/. Tanggal diunduh: 24 Februari 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Natuna. (2022). Indeks Pembangunan Gender (IPG) 2019-2021. https:// natunakab.bps.go.id/indicator/40/173/1/-ipg-indeks-pembangunan-gender-ipg-.html. Tanggal diunduh: 19 Juli 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Natuna. (2022). [IPG] Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Menurut Jenis Kelamin 2019-2021. https://natunakab.bps.go.id/indicator/40/176/1/-ipg-rata-rata-lama-sekolah-rls-menurut-jenis-kelamin.html. Tanggal diunduh: 01 November 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Natuna. (2020). Produksi Perikanan Tangkap 2019. indicator/56/148/1/produksi-perikanan-tangkap.html. Tanggal diunduh: 07 Juli 2022.

Brinkerhoff, D.W. and L.B. Crosby. (2001). Managing Policy Reform: Concepts and Tools for Decision-Makers in Developing and Transitioning Countries. Bloomfield, CT: Kumarian Press

Brynard, P.A. (2007). Multiplicity in Public Policy Implementation. African Journal of Public Affairs, Volume 1. (34-40)

Burgess M.G, M. Clemence, G.R. Mc Dermott, C. Costello, dan S.D. Gaines. (2018). Five Rules for Pragmatic Blue Growth. Jurnal Marine Policy, Volume 87. (331-339).

Cabang Dinas KP Natuna-Kepri. (2021). Laporan Tahunan Tahun 2020. Provinsi Kepulauan Riau: Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Natuna.

Chuenpagdee, R. (2020). Blue Justice For Small-Scale Fisheries: What, Why and How. Canada: TBTI Global Publication Series, St. John’s, NL.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna. (2021). Potensi Laut Natuna dan Penangkapan Ikan Ilegal. https://diskominfo.natunakab.go.id/ potensi-laut-natuna-dan-ilegal-fishing/. Tanggal diunduh: 04 juli 2022.

Ditjen Pengelolaan Ruang Laut-KKP. (2020). BPSPL Padang Terlibat FGD Status Kawasan Konservasi Natuna. https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/artikel/23768-bpspl-padang-terlibat-fgd-status-kawasan-konservasi-natuna.Tanggal diunduh: 02 November 2022.

Ditjen Pengelolaan Ruang Laut-KKP. (2020). Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar sebagai Sistem Pertahanan Negara. https://kkp.go.id/djprl/p4k/artikel/22501-pengelolaan-pulau-pulau-kecil-terluar-sebagai-sistem-pertahanan-negara. Tanggal diunduh: 20 Juli 2022.

Ditjen PSDKP-KKP. (2021). KKP Tangkap Dua Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing di Laut Natuna Utara. https://kkp.go.id/djpsdkp/artikel/33498-kkp-tangkap-dua-kapal-asing-pelaku-illegal- fishing-di-laut-natuna-utara. Tanggal diunduh: 03 November 2022.

Ertor, I., Z.W. Brent, D. Galler, T. Josse. (2020). Situating Small-Scale Fisheries in the Global Struggle for Agroecology and Food Sovereignty. Amsterdam: Transnational Institute.

FAO. (2015). Small Scale Fisheries. http://www.fao.org/3/a-au832e.pdf. Tanggal diunduh: 25 Februari 2022.

FAO. (2020). The State of World Fisheries and Aquaculture: Sustainability in Action. http://www.fao.org/3/ ca9229en/ca9229en.pdf. Tanggal diunduh: 11 Juli 2022.

Friedman, L.M. (2009). Sistem Hukum (Perspektif Ilmu Sosial). Bandung: Nusa Media.

Gustavsson, M., K. Frangoudes, L. Lindstrom, C.A. Burgos, Mdl. Torre-Castro. (2021). Gender and Blue Justice in Small-Scale Fisheries Governance. Jurnal Marine Policy, Volume 133. 104743.

Hanich, Q. (2012). Distributing the Bigeye Conservation Burden in the Western and Central Pacific Fisheries. Jurnal Marine Policy, Volume 36, Isu 2. (327-332).

Isaacs, M. (2019). Blue Justice for Small-Scale Fisheries. https://www.plaas.org.za/blue-justice-for-small-scale-fisheries/. Tanggal diunduh: 25 Februari 2022.

Jentoft, S. (2019). Live Above Water (Essays on Human Experiences of Small-Scale Fisheries). India: TBTI Global.

Kanto, S. (2006). Modernisasi dan Perubahan Sosial. Malang: Universitas Brawijaya.

Katila J; K. Ala-Rami; S.E. Repka, E. Rendon, J. Torronen. (2019). Defining and Quantifying the Sea-Based Economy to Support Regional Blue Growth Strategies-Case Gulf of Bothnia. Jurnal Marine Policy, Volume 100. (215-225).

Kementerian Perindustrian. (2016). Industri Berbasis Perikanan jadi Prioritas. artikel/14823/Industri-Berbasis-Perikanan-Jadi-Prioritas.Tanggal diunduh: 25 April 2022.

Kementerian PPPA. (2017). Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1439/mencapai-kesetaraan-gender-dan-memberdayakan-kaum-perempuan. Tanggal diunduh: 12 Juli 2022.

Kementerian PUPR. (2022). Menata Kawasan Pantai Piwang di Kabupaten Natuna. https://ciptakarya.pu.go.id/balai/kepulauan-riau/berita/detail/PSP-POP/10275/MENATA-KAWASAN-PANTAI-PIWANG-DI-KABUPATEN-NATUNA. Tanggal diunduh: 01 November 2022.

Kementerian PUPR. (2017). Infrastruktur PUPR Terpadu untuk Negeri. Jakarta: Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 2021, tentang Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Desember 2021.

Kim, P.S. (2010). Building Trust by Improving Governance: Searching for a Feasible Way for Developing Countries. Jurnal Public Administration Quarterly, Volume 4. (271-299).

Lumintang, J. (2015). Pengaruh Perubahan Sosial terhadap Kemajuan Pembangunan Masyarakat di Desa Tara-Tara I. Jurnal Acta Diurna, Volume 4, Nomor 2. (1-9).

McCreath, M. (2021). Community Interests and the Protection of the Marine Environment within National Jurisdiction. Jurnal International & Comparative Law Quarterly, Volume 70. (569-603).

Millennium Ecosystem Assessment. (2005). Ecosystems and Human Well-Being. USA: Synthesis-Island Press.

Mthethwa, R.M. (2012). Critical Dimensions for Policy Implementation. African Journal of Public Affairs. Volume 5. (36-47).

Nugroho, I. dan R. Dahuri. (2004). Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Parameswaran P. (2017). Why Did Indonesia Just Rename its Part of the South China Sea? Jakarta is Willing to Take New Moves to Signal Even More Clearly its Long-Held Legal Positions. https://thediplomat.com/2017/07/why-did-indonesia-just-rename-its-part-of-the- south-china-sea/. Tanggal diunduh: 15 Juli 2022.

Parsons, W. (2008). Public Policy (Pengantar Teori dan Praktik Analisa Kebijakan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Passeto R, dan G.I. Malini. (2022). Promoting Environmental Justice in Contaminated Areas by Combining Environmental Public Health and Community Theatre Practices. Jurnal Futures, Volume 142. 103011.

Peraturan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 47 Tahun 2019, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Kabupaten Natuna. Lembaran Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2021 Nomor 6. Nomor Register Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau: 3.16/2021.

Peraturan Bupati Natuna Nomor 38 Tahun 2017, tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Natuna Nomor 33 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaaan Bea Prolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Berita Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2017 Nomor 33.

Peraturan Bupati Natuna Nomor 10 Tahun 2017, tentang Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna. Berita Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2017 Nomor 10.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 57/Permen-KP/2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri KP RI Nomor 17/Permen-Kp/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-2024. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1322.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2022, tentang Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah Laut Natuna-Natuna Utara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 73.

Pomeroy, R. (2016). A Research Framework for Traditional Fisheries: Revisited, Jurnal Marine Policy, Volume 70. (153-163).

PP PMKRI. (2021). Keadilan Ekologis dan Pembangunan Berkelanjutan. https:// kumparan.com/pp-pmkri/keadilan-ekologis-dan-pembangunan-berkelanjutan-1vITx2lejz0. Tanggal diunduh: 18 Juli 2022.

Pramoda, R. dan T. Apriliani. (2019). Kajian Hukum Kebijakan Ukuran Kapal dalam Definisi Nelayan Kecil. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Volume 9, Nomor 2. (143-156).

Pusdatin-KKP. (2022). Data Produksi Perikanan Kabupaten Natuna Tahun 2022 (Basis Data Statistik/Satu Data). Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan-Pusat Data, Statistik, dan Informasi.

Putri, V.K.M. (2021). Fungsi Budaya bagi Masyarakat. https://www.kompas.com/skola/read/ 2021/07/28/142020869/fungsi-budaya-bagi-masyarakat. Tanggal diunduh: 27 Juli 2022.

Rahardjo, S. (2010). Penegakan Hukum Progresif. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Rodrik, D., G. Grossman, V. Norman. (1995). Getting Interventions Right: How South Korea and Taiwan Grew Rich. Jurnal Economic Policy, Volume 10. (53-107).

Sambodo, M.T. (2017). Tata Kelola Peningkatan Daya Saing Ekonomi: Suatu Penulusuran Konsep. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, Volume 25, Nomor 2. (33-46).

Schlosberg D. (2007). Defining Environmental Justice: Theories, Movements, and Nature. New York: Oxford University Press.

Schreiber, M.A., R. Chuenpagdee, S. Jentoft. (2022). Blue Justice and the Co-production of Hermeneutical Resources for Small-Scale Fisheries. Jurnal Marine Policy, Volume 137. 104959. (1-9).

Siombo, M.R. (2010). Hukum Perikanan Nasional dan Internasional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suhana. (2021). Menyoroti 10 Potensi Ketidakadilan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Laut. https://suhana.web.id/2021/01/09/menyoroti-10-potensi-ketidakadilan-pertumbuhan-ekonomi-berbasis-laut/. Tanggal diunduh: 26 Februari 2022.

Suyanto, B. (2013). Anatomi Kemiskinan dan Strategi Penanganannya. Surabaya: In-Trans Publishing.

Thontowi, J., I.N. Rachman, N.Q. Mardiya, T. Anindyajati. (2012). Aktualisasi Masyarakat Hukum Adat (MHA)-Perspektif Hukum dan Keadilan terkait dengan Status MHA dan Hak-Hak Konstitusionalnya. Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Traxler, F. dan B. Unger. (1994). Governance, Economic Restructuring, and International Competitiveness. Jurnal Economic, Volume 28. (1-23).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016, tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012, tentang Pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004, tentang Perikanan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433.

United Nations, (2022). Blue Justice for Small-Scale Fisheries. https://sdgs.un.org/ partnerships/blue-justice-small-scale-fisheries. Tanggal diunduh: 04 Agustus 2022.

Wahyudin, Y. (2003). Sistem Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat. (Makalah Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Departemen Kehutanan, pada tanggal 5 Desember 2003 di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Bogor).https://www.researchgate.net/publication/282662169_Sistem_ Sosial_Ekonomi_dan_Budaya_Masyarakat_Pesisir?channel=doi&linkId=5616cd5d08 ae90469c611602&showFulltext=true. Tanggal diunduh: 29 Juni 2022.

Walhi. (2017). Food Sovereignty. (Position Paper-Friends of the Earth Indonesia). Jakarta: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Wang, Y., J. Hu, H. Pan, P. Failler. (2020). Ecosystem-Based Fisheries Management in the Pearl River Delta: Applying a Computable General Equilibrium Model. Jurnal Marine Policy, Volume 112. 103784.

Widianto, E. (2019). Cerita Upaya Melindungi Hak-hak Masyarakat Adat. https://www. mongabay.co.id/2019/12/02/cerita-upaya-melindungi-hak-hak-masyarakat-adat/. Tanggal diunduh: 31 Juli 2022.

Winarsih, W.H. (2009). Pengelolaan Plasma Nutfah Perikanan di Jawa Timur. Jurnal Litbang Perikanan Cakrawala. Volume 4, Nomor 1. (92-105).

Wondimu, H. (2022). Gender-Based Violence and its Socio-Cultural Implications in South West Ethiopia Secondary Schools. Jurnal Heliyon, Volume 8. e10006.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11468

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.