Silvofishery Ecopreneurship - Strategi Untuk Pengembangan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Budi Daya Berkelanjutan

Amal Arfan, Muhammad Azrul Muin, Hasriyanti Hasriyanti, Muhammad Yusuf, Irwansyah sukri

Abstract


Areal hutan mangrove berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kawasan budidaya pada ekosistem mangrove tanpa merusak fungsi ekologisnya. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metodologis deksriptif kualitatif, dengan data-data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan profesi responden. Data-data dari responden tersebut diverifikasi dengan observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Lokasi penelitian adalah ekosistem hutan mangrove di Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar, di mana masyarakat melakukan kegiatan penangkapan dan budi daya ikan di kawasan sekitarnya. Hasil SWOT menunjukkan bahwa lokus strategi terbaik berada pada kuadran I (0,55; 0,68) (strategi agresif), yaitu memaksimalkan kekuatan serta peluang untuk meraih keuntungan berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup tiga poin utama: (1) penerapan konsep silvofishery-ecopreneurship, yang memadukan budidaya dengan pelestarian ekosistem mangrove, dan (2) peningkatan peran lembaga masyarakat dalam pengelolaan kawasan mangrove. (3) pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian dengan inovasi yang berbasis kegiatan budidaya berkelanjutan. Implikasi dari hasil ini adalah bahwa pendekatan ecofishery-ecopreneurship perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kebijakan pengelolaan hutan mangrove di berbagai lokasi.

 

Tittle: Silvofishery Ecopreneurship – A Strategy for Developing Mangrove Ecosystem as a Sustainable Aquaculture Area 

Mangrove forests are potential to be developed as sustainable cultivation areas to increase the income of coastal communities. This study aims to analyze the strategy for developing cultivation areas in mangrove ecosystems without destroying their ecological functions. A qualitative descriptive method was conducted in this study based on primary data obtained from in-depth interviews. Sampling using the purposive sampling technique based on the profession of the respondent. The data of respondents are verified by observation and documentation. The data were analyzed using SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). The research location is a mangrove forest ecosystem in Sanrobone District, Takalar Regency, where the community carries out fishing and fish farming activities in the surrounding area. The SWOT analysis results show that the best strategic locus is in quadrant I (0.55; 0.68) (aggressive strategy), namely maximizing strengths and opportunities to gain sustainable profits. The strategy includes three main points: (1) application of the silvofishery-ecopreneurship concept, which combines cultivation with the preservation of mangrove ecosystems, and (2) increasing the role of community institutions in managing mangrove areas. (3) community empowerment to create independence with innovation based on sustainable cultivation activities. The implication of these results is that the ecofishery-ecopreneurship approach needs to be considered in the development of mangrove forest management policies in various locations.



Keywords


strategi agresif; pengembangan ; pengelolaan ; mangrove; budi daya berkelanjutan

Full Text:

PDF

References


Adi, I. C., Mochammad, F., & Tiwi, N. (2018). Institution’s Business Role to Improve Smallscale Fisherman’s Household Income. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences (RJOAS), 12(84), 299–303. https://doi.org/https://doi.org/10.18551/rjoas.2018-12.38.

Ahmad, A., Saleh, M. B., & Rusolono, T. (2016). Model Spasial Deforestation di KPHP Poigar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(2), 159–169. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2016.vol5iss2pp159-169.

Amin, A. M., Irawati, M. H., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Sosialisasi Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Siswa dan Masyarakat Akan Dampak Alih Fungsi Lahan Mangrove. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 330–338.

Arfan, A. (2018). Factors That Influence The Change Of Mangrove Forest In South Sulawesi, Indonesia. UNM Geographic Journal, 1(2), 96–102. https://doi.org/10.26858/ugj.v1i2.5409.

Diposaptono, S. (2017). Membangun Poros Maritim Dunia Dalam Perspektif Tata Ruang Laut (Issue 16). Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Ely, A. J., Tuhumena, L., Sopaheluwakan, J., & Pattinaja, Y. (2021). Strategi Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove di Negeri Amahai. Jurnal Triton, 17(1), 57–67. https://doi.org/10.30598/tritonvol17issue1page57-67.

Fikri, M. R. A., & Sam’un, M. (2022). Analisis Pengembangan Kawasan Hutan Mangrove Di Wilayah Pesisir Pantai Kabupaten Karawang. Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan, 13(2), 138-145. https://doi.org/10.30736/grouper.v13i2.123.

Hasnawi, Tarunamulia, & Mustafa, A. (2016). Analisis Kawasan Potensial untuk Tambak Super-Intensif di Pesisir Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Media Akuakultur, 11(129), 35–46.

Hasriyanti, & Syarif, E. (2021). Jurnal Environmental Science. Jurnal Environmental Science, 3(2), 171–182.

Husain, A., Rustam, R., & Ernaningsih, E. (2020). Strategi Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Kecil Di Desa Tokke Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 3(1), 67–78. https://doi.org/10.33096/joint-fish.v3i1.66.

Kinasih, P. I., & Purnaweni, H. (2019). Pemanfaatan Mangrove untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Conference on Public Administration and Society, 1(1), 71–78.

Kurniawati, A., Yuliati, Y., & Susilo, E. (2021). Social Adapter Model: Development of Coastal Resources Potential Through Empowerment of Coastal Communities in Watu Pecak Beach Lumajang District. Habitat, 32(2), 54–62. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2021.032.2.7.

Kusmana, C., & Sukwika, T. (2018). Coastal community preference on the utilization of mangrove ecosystem and channelbar in Indramayu, Indonesia. AACL Bioflux, 11(3), 905–918.

Mahardana, D. G., Zulkifli, D., & Sabariyah, N. (2021). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Provinsi Bali. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam, 2(2), 93-100. http://dx.doi.org/10.15578/bjsj.v2i2.8749.

Mukhtar, M. (2021). Feasibility Study of Marine Aquaculture Business in Indonesia. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3888983.

Muta’ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Mutmainnah, A. (2015). Identifikasi Potensi Ekosistem Mangrove Sebagai Penunjang Ekowisata di Pulau Tanakeke, Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar [Skripsi, Universitas Hasanuddin]. UNHAS Repository. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ ZDllODFjZjg1ZThjMmY4MzU5MmU3ZA==.pdf.

Novianti, D. (2016). Strategi Pengembangan Mangrove Dalam Mendukung Pembangunan Ekowisata Di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Politik Pemerintahan, 9(1), 155–164.

Pattimahu, D. V, Kastanya, A., & Papilaya, P. E. (2017). Sustainable mangrove forest management analysis (A case study from Dusun Taman Jaya, West Seram Regency, Maluku). International Journal of Applied Engineering Research, 12(24), 14895–14900.

Perwitasari, W. K., Muhammad, F., & Hidayat, J. W. (2021). Budidaya Silvofishery Di Desa Mororejo Kabupaten Kendal Untuk Mendukung Program Budidaya Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 1(3), 196–201. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i3.345.

Purwanti, P., Susilo, E., & Indrayani, E. (2017). Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan (Pendekatan Kelembangaan dan Insentif Ekonomi). Universitas Brawijaya Press.

Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2019). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62–71.

Saputra, D., Salim, K., & Christianingrum, C. (2019). Strategi Pengelolaan Ekowisata Mangrove Munjang di Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 13(1), 27-41. https://doi.org/10.33019/akuatik.v13i1.1078.

Sari, Y. P., Salampessy, M. L., & Lidiawati, I. (2018). Persepsi Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove di Muara Gembong Bekasi Jawa Barat. Perennial, 14(2), 78–85. https://doi.org/10.24259/perennial.v14i2.5303

Sary, D. V., Rahman, K., Prayuda, R., & Sundari, R. (2021). Identifikasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Sosio Informa, 7(2), 136–157.

Shafira, M., & Anwar, M. (2021). Model Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung Berbasis Masyarakat. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(2), 103–117. https://doi.org/10.15578/jksekp.v11i2.9233

Sribianti, I., & Sambu, A. H. (2019). Management Model Ecosystem Mangrove. Journal of Enterpreneurship Education, 22(1), 1–9.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sukri, I., Harini, R., & Sudrajat. (2022). Sustainable Food and Agriculture Strategy in Kulon Progo Regency based on SWOT and Spatial Analysis. Proceedings of the 2nd International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA 2021), 19(41), 32–39. https://doi.org/10.2991/absr.k.220305.006.

Taha, H., & Kamruzzaman. (2020). Priority areas for Bangladesh: Roadmap to 2041 as Developed Country. Archives of Community Medicine and Public Health, 6(2), 277–280. https://doi.org/10.17352/2455-5479.000121.

Winata, A., Yuliana, E., & Rusdiyanto, E. (2017). Diversity and Natural Regeneration of Mangrove Vegetation in The Tracking Area on Kemujan Island Karimunjawa National Park, Indonesia. Advances in Environmental Sciences, 9(2), 109–119.

Yudhanti, D. A., Ripanti, E. F., & Perwitasari, A. (2019). Knowledge Management System Konservasi Hutan Tanaman Mangrove. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN), 5(3), 321–328. https://doi.org/10.26418/jp.v5i3.35956.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.12339

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.