Analisis Kebijakan Keberlanjutan Budidaya Udang Vaname di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Abstract
Udang vaname merupakan komoditas unggul Kabupaten Purworejo. Budi daya ini dilaksanakan oleh masyarakat lokal yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Grabag, Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Purwodadi. Kegiatan budi daya udang saat ini diakomodir Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo tahun 2011 - 2031. Budi daya udang vaname menyebabkan sejumlah dampak negatif dengan timbulnya pencemaran limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan limbah dari tambak untuk mendukung keberlanjutan usaha budi daya udang vaname. Status keberlanjutan ditentukan berdasarkan lima dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan serta teknologi. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan survey dan wawancara petambak yang ada di wilayah pesisir kemudian diolah menggunakan RAPFISH MDS. Jumlah responden yang diwawancarai ditentukan berdasarkan teknik sampling yang dikembangkan oleh Issac dan Michael yaitu 182 responden dengan tingkat kesalahan 5% yang kemudian dibagi sesuai dengan proporsi total petambak di 3 kecamatan. Responden dipilih menggunakan metode random sampling. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2021 hingga Bulan Juni 2022. Dimensi yang kurang berkelanjutan menjadi titik berat dalam perumusan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keberlanjutan usaha budi daya udang vaname di Kabupaten Purworejo sebesar 54,12 dan termasuk kategori cukup berkelanjutan. Dimensi yang statusnya kurang berkelanjutan adalah hukum dan kelembagaan serta teknologi. Untuk menjaga keberlanjutan usaha tambak udang, diperlukan kebijakan yang mengarah pada penguatan dimensi hukum dan kelembagaan berupa upaya mendapatkan kepastian hukum mengenai status tanah tambak serta penggunaan teknologi pengolahan limbah yang efisien dan sederhana.
Title: Policy Analysis of Sustainability of Vanammei Shrimp Farming in Purworejo Regency, Central Java
Vaname shrimp is a superior commodity in Purworejo Regency. This cultivation is carried out by local communities in the coastal areas of Grabag, Ngombol and Purwodadi Subdistrict. Shrimp cultivation are currently accommodated by Regional Regulation Number 27 of 2011 concerning Purworejo Regency Regional Spatial Planning for 2011 - 2031. Vaname shrimp cultivation causes negative impacts by generating waste pollution. This research aims to analyze the problem of waste from ponds to support the sustainability of vaname shrimp cultivation. Sustainability status is determined based on five dimensions, namely ecological, economic, social, legal institutional and technological. The primary data collection method was carried out by surveying and interviewing farmers in coastal areas and then processing it using RAPFISH MDS. The number of respondents interviewed was determined based on the sampling technique developed by Issac and Michael, namely 182 respondents with an error rate of 5%, which was then divided according to the total proportion of farmers in the three sub-districts. Respondents were selected using a random sampling method. The research was carried out from May 2021 to June 2022. The research results show that the sustainability index for vaname shrimp cultivation in Purworejo Regency is 54.12 (quite sustainable category). Dimensions whose status is less sustainable are legal and institutional and technological. To maintain the sustainability of the shrimp farming, policies are needed to strengthen the legal and institutional dimensions to obtain legal certainty regarding the status of pond land and the use of efficient and straightforward waste processing technology.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, A., Susiloningtyas, D., & Handayani, T. (2020). Sustainable aquaculture management of vanamei shrimp (Liptopenaeus vannamei) in Batukaras village, Pangandaran, Indonesia. International Journal of Geomate, 19(72), 151–158. https://doi.org/10.21660/2020.72.5727
Aguado, S., Segado, I., Vidal, M., Pitcher, T., & Lam, M. (2021). The quality of fisheries governance assessed using a participatory, multi-criteria framework: A case study from Murcia, Spain. Marine Policy, 124(November 2020), 104280. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2020.104280
Aini, M., & Parmi, H. J. (2022). Analisis tingkat pencemaran tambak udang di sekitar perairan laut Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 67–75. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.9025
Akbarurrasyid, M., Tarigan, R. R., & Pietoyo, A. (2020). Analisis keberlanjutan usaha budidaya udang vaname (Litopenaeus Vannamei) di Teluk Cempi, Dompu Nusa Tenggara Barat. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 16(4), 250–258.
Arofi, F., Rukmana, D., & Ibrahim, B. (2015). The analysis of integration sustainability of coffee plantation and goat husbandry (a case study in Ampelgading subdistrict, Malang Regency, East Java …. Journal of Economics and Sustainable Development, 6(10), 1–9. https://core.ac.uk/download/pdf/234647044.pdf
Brontowiyono, W., Kasam, Lupiyanto, R., Nugrahayu, Q., Widyastuti, A., & Harmawan, F. (2020). Quality and environmental conservation of coastal ecosystems in purworejo, Indonesia. Journal of Environmental Treatment Techniques, 8(3), 985–987.
Choeronawati, A. I., Prayitno, S. B., & Haeruddin, . (2019). Studi kelayakan budidaya tambak di lahan pesisir Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(1), 191–204. https://doi.org/10.29244/jitkt.v11i1.22522
Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo. (2023). Kompilasi statistik sektoral Kabupaten Purworejo Tahun 2022.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo. (2021). Kualitas air sungai Kabupaten Purworejo.
FAO. (2021). FAO Yearbook. Fishery and aquaculture statistics 2019. In Fisheries Centre Research Reports. FAO. https://doi.org/10.4060/cb7874t
Franco-Meléndez, M., Cubillos, L. A., Tam, J., Hernández Aguado, S., Quiñones, R. A., & Hernández, A. (2021). Territorial Use Rights for Fisheries (TURF) in central-southern Chile: Their sustainability status from a transdisciplinary holistic approach. Marine Policy, 132(June), 104644. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104644
Grahadyarini, B. L. (2023). Menakar capaian produksi udang. April. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/04/23/menakar-capaian-produksi-udang
Harianja, R. S. M., Anita, S., & Mubarak, M. (2018). Analisis beban pencemaran tambak udang di sekitar Sungai Kembung Kecamatan Bantan Bengkalis. Dinamika Lingkungan Indonesia, 5(1), 12. https://doi.org/10.31258/dli.5.1.p.12-19
Hidranto, F. (2022). Era emas budi daya udang di pasar global. https://indonesia.go.id//kategori/editorial/6232/era-emas-budi-daya-udang-di-pasar-global?lang=1?lang=1
Hukom, V., Nielsen, R., Asmild, M., & Nielsen, M. (2020). Do aquaculture farmers have an incentive to maintain good water quality? the case of small-scale shrimp farming in Indonesia. Ecological Economics, 176(May). https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106717
Isman, H., Rupiwardani, I., & Sari, D. (2022). Gambaran pencemaran limbah cair industri tambak udang terhadap kualitas air laut di pesisir Pantai Lombeng. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5), 3531–3541. https://core.ac.uk/download/pdf/322599509.pdf
Jimenez, É. A., Gonzalez, J. G., Amaral, M. T., & Lucena Frédou, F. (2021). Sustainability indicators for the integrated assessment of coastal small-scale fisheries in the Brazilian Amazon. Ecological Economics, 181(November 2020), 106910. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106910
Kadarusman, Rachmawati, R., Setyawidati, N. A. R., Sektiana, S. P., Tapilatu, R. F., Albasri, H., Nurdin, E., Saputra, R. S. H., Noviendri, D., & Nursid, M. (2019). Sumber daya hayati maritim. Amafrad Press: Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. (2004). Implementing microsoft excel software for. in fisheries centre research reports (Vol. 12, Issue 2).
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2016). Permen KP No 75 tahun 2016 tentang pedoman umum pembesaran udang windu (Penaeus monodon) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei) (pp. 1–43). Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2021). Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak milenial. https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/BPBAP Situbondo/Artikel/budidaya Udang Vaname msf.pdf
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022). Kelautan dan Perikanan Dalam Angka Tahun 2022 (Vol. 1). https://statistik.kkp.go.id/mobile/asset/book/Buku_KPDA_2022_270522_FINAl_FIX_FP_SP.pdf
Khofifah, A., Abida, I. W., & Khusna, A. (2023). Pemeriksaan WSSV (White Syndrome Virus) dengan uji PCR (Polymerase Chain Reaction) Pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Pasuruan Jawa Timur. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 4(2), 142–151. https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i2.16462
Luneto, R., & Kaslam. (2022). Competitive advantage udang windu pinrang dalam perdagangan internasional. Review of International Relations, 4, 1–20.
Lusiana, E. D., Musa, M., Mahmudi, M., Arsad, S., & Buwono, N. R. (2018). Sustainability analysis of whiteleg shrimp pond aquaculture at Jatirenggo Village, Lamongan Regency. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 16(2), 95. https://doi.org/10.22219/jep.v16i2.8225
Monsalve, E. R., & Quiroga, E. (2022). Farmed shrimp aquaculture in coastal wetlands of Latin America — A review of environmental issues. Marine Pollution Bulletin, 183(June), 113956. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2022.113956
Nirgasari. (2015). Tingkat motivasi dan analisis keberlanjutan petambak udang vanname (Litopanaeus Vannamei) pasca semburan lumpur panas di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Skripsi, 1–125. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65898%0Ahttps://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65898/Nirgasari - 081510601026.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Nugroho, U. A., Siswantining, T., & Budiharsono, S. (2021). Sustainability status analysis of shrimp production management at Cilacap Regency, Central Java, Indonesia. E3S Web of Conferences, 322, 05015. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202132205015
Nurdiansyah, M. A., Rosmiati, M., & Suantika, G. (2020). Analisis keberlanjutan dan strategi pengelolaan tambak udang putih sistem intensif di pesisir selatan Jawa Barat. December.
Nurhastuti, I. (2019). Peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Munggangsari Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Melalui pengembangan budidaya udang vannamei [UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35121/
Pelly, D. A., Fauziah, N., & Susanti, R. C. (2018). Arahan fungsi kawasan pesisir untuk peningkatan ekonomi masyarakat menuju perencanaan tata ruang wilayah pesisir yang berkelanjutan (studi kasus di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo). October 2018. https://www.researchgate.net/publication/334282702_Arahan_Fungsi_Kawasan_Pesisir_Untuk_Peningkatan_Ekonomi_Masyarakat_Menuju_Perencanaan_Tata_Ruang_Wilayah_Pesisir_Yang_Berkelanjutan_Studi_Kasus_di_Kecamatan_Grabag_Kabupaten_Purwerejo
Prasetiyono, E., Nirmala, K., Supriyono, E., Sukenda, & Hastuti, Y. P. (2023). Potensi pemanfaatan limbah tambak udang vaname ( Litopenaeus vannamei ) untuk budidaya Kerang Darah ( Anadara granosa , Linneus 1758 ). 21(2), 420–430. https://doi.org/10.14710/jil.21.2.420-430
Puspitaningrum, I. N., & Sudrajat. (2021). Economic development of south coastal region Purworejo Regency based on superior commodities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 686(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/686/1/012010
Saktiawan, Y., & Rupiwardani, I. (2021). Dampak budidaya tambak udang vanamei terhadap estimasi beban limbah perairan di desa wonocoyo kabupaten trenggalek. Seminar Nasional Hasil Riset (Ciastech), Ciastech, 609–614.
Suresha Adiga, M., Ananthan, P. S., Divya Kumari, H. V., & Ramasubramanian, V. (2016). Multidimensional analysis of marine fishery resources of Maharashtra, India. Ocean & Coastal Management, 130, 13–20. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2016.05.008
Trihatmoko, E., Nuranisa, D., Bahtiar, I. Y., Lubis, N. A., Wibowo, A. A., & Khakim, N. (2016). Strategi pengelolaan wilayah pesisir berkelanjutan berbasis analisis SWOT Paska kegiatan tambang pasir besi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Widi, S. (2022). Produksi udang Indonesia Capai 1,21 Juta Ton pada 2021. Dataindonesia.Id, 1. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-tomat-indonesia-capai-111-juta-ton-pada-2021
Wigiani, D. P., Widigdo, B., Soewardi, K., & Taryono. (2019). Status keberlanjutan kawasan pesisir berbasis budidaya udang vaname di Kecamatan Indramayu. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 3(2), 18–28. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.3
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v13i2.12487
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.