EVALUASI KESIAPAN KOTA AMBON DALAM MENDUKUNG MALUKU SEBAGAI LUMBUNG IKAN NASIONAL

Yayan Hikmayani, Siti Hajar Suryawati

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan Kota Ambon untuk mendukung pelaksanaan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) yang dianalisis dengan metode RAPFISH yang dimodifikasi menggunakan Multi Dimensional Scalling (MDS).   Metode penelitian digunakan yaitu metode survey.  Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder.  Pengambilan data primer dilakukan terhadap responden melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.  Data sekunder berupa laporan diperoleh dari berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi.  Responden terdiri dari pelaku usaha, Pemerintah Provinsi Maluku (Badan Perencana Daerah, Dinas Kelautan Perikanan), Pemerintah Kota (Badan Perencana Daerah, Dinas Perikanan dan Kelautan).  Berdasarkan hasil analisis secara umum Kota Ambon masuk kategori siap sebagai daerah pendukung M-LIN dimana dari 6 dimensi hanya dimensi ekologi dan kelembagaan dan kebijakan yang masuk kategori cukup siap. Untuk meningkatkan kesiapan di Kota Ambon maka dimensi kelembagaan dan kebijakan menjadi dimensi yang paling utama untuk diperhatikan agar jelas mengenai keberlanjutan program M-LIN ini selanjutnya.   Dari hasil analisis yang dilakukan berimplikasi pada peningkatan sinkronisasi dan harmonisasi seluruh pelaku dan pemangku kepentingan  dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.  Selain itu juga perlu menyiapkan kebijakan berupa peraturan baik peraturan presiden (Perpres) maupun Keputusan Menteri (Kepmen) KP yang mendukung pelaksanaan program.  

Title: Evaluation of Readiness To Support The City Ambon Maluku As “Lumbung Ikan Nasional”

This paper was aimed to evaluate the readiness level of Ambon city serving as buffer for Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) which analyzed with modified RAPFISH method using Multi Dimensional Scalling (MDS). The study uses survei as the data collection method. This study used primary and secondary data. Primary data were collected through interviews using a set of questionnaires. Examples of secondary data were report or study reports from universities and local governement offices. The respondents are fishery business entities, provincial and district  fishery offices, provincial planning office. This study finds that in general City Ambon is ready as support system for M-LIN. However, only two out of six categories of readiness are in good condition for readiness. The ready indicators  are the governance and policies put in place in Ambon. These two indicators serve as key aspect insuring the sustainability of M-LIN program. 

 


Keywords


Maluku; Lumbung ikan nasional; Kota Ambon

Full Text:

PDF

References


Bawole, D. dan Y. M. T. N. Apituley. 2011. Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional: Tinjauan atas Suatu Kebijakan. Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Pulau-Pulau Kecil 2011. Hal 239 – 246. ISBN: 978-60298439-2-7.

Bengen, D. G. 2000. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. 35 hal.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon. 2004. Laporan Tahunan Dinas. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon. Maluku.

Fauzi, A. dan Z. Anna. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ginting, A. M. 2013. Kendala Pembangunan Provinsi Daerah Kepulauan:Studi Kasus Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Politica : Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional Vol 4(1). Pusat Penelitian: Badan Keahlian DPR-RI. Indonesia

Hartono, T. T., T. Kodiran, M. A. Iqbal dan S. Koeshendrajana. 2005. Pengembangan Teknik Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH) untuk Penentuan Indikator Kinerja Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Indonesia. Buletin Ekonomi Perikanan IPB Vol. VI (1): 65 - 76.

Kavanagh, P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Rapfish Software Description (for Microsoft Excel). University of British Columbia, Fisheries Centre. Vancouver. 36 p.

Marzuki. 2002. Metodoligi Riset, Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.

Pitcher, T. J. and P. David. 2001. RAPFISH: A Rapid Appraisal Technique to Evaluate The Sustainability Status of Fisheries. Fisheries Research 49.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuntitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Suryawati, S. H. dan Tajerin. 2015. Penilaian Kesiapan Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional. J. Sosek KP Vol. 10 No. 1 Tahun 2015. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Badan penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Tomasoa, S. K. 2015. Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Basis Untuk Memaksimalkan Daya Saing Perekonomian Wilayah Kota Ambon. Benchmark Vol 3 (2).

Victor, P. H. N. 2001. Populasi dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir serta Strategi Pemberdayaan Mereka Dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan-RI. Jakarta.

Zulham, A., R. Yusuf, B. Wardono, Sastrawidjaja, E. S. Luhur, R. E. Rachmawati dan T. Hasanah. 2013. Kajian Desain Program dan Implementasi Industrialisasi Berbasis Perikanan Tangkap Laut. Laporan Teknis Penelitian. Balai Besar Penelitian Sosek KP. Badan Penelitian dan Kelautan. KKP. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v6i2.3323

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.